Tak Ingin Nasib BLT Karyawan Seperti Bansos, Menaker Libatkan KPK
Minggu, 13 Desember 2020 - 21:00 WIB
JAKARTA - Pemerintah memastikan penyaluran bantuan subsidi gaji atau upah bisa tersalurkan tepat sasaran. Sebab itu Kemenaker melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ikut mengawasi distribusi BLT karyawan tersebut.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, untuk memastikan penerimaan BSU agar tepat sasaran, dalam proses penyaluran BSU, Kemnaker terus berkoordinasi dan rapat pembahasan secara marathon dengan berbagai piha. Seperti misalnya antaranya BPK, KPK, BPKP, DJP Kemenkeu, BPJS Ketenagakerjaan, serta Bank Himbara.
“Selama proses penyaluran BSU, tentunya kita terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari verifikasi data dari BPJS, pemadanan data dengan DJP Kemenkeu, sampai pendampingan dan pengawasan dari KPK, BPK maupun BPKP,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu (13/12/2020).
Ida menambahkan, hingga 8 Desember 2020, pemerintah sudah menyalurkan anggaran Rp13,228 triliun untuk BSU termin kedua. Angka tersebut telah disalurkan kepada 11.023.780 pekerja yang gajinya terdampak pandemi Covid-19. Adapun rinciannya, besaran anggaran yang telah disalurkan melalui tahap pertama pada termin kedua penyaluran subsidi gaji atau upah anggarannya mencapai Rp2,613 triliun.
Sementara untuk tahap kedua dan ketiga masing-masing Rp3,253 triliun dan Rp3,775 triliun, kemudian untuk tahap IV mencapai Rp2,927 triliun dan terakhir untuk tahap V termin kedua angkanya mencapai Rp657,853 miliar. Berdasarkan data per 8 Desember 2020, bantuan subsidi gaji atau upah pada termin kedua ini penyalurannya telah mencapai 11.023.780 pekerja atau buruh. Secara rinci, tahap I pada termin kedua penyaluran subsidi gaji atau upah mencapai 2.177.915 penerima.
Sementara itu pada tahap II, sudah ada 2.711.358 penerima bantuan yang menerima. Lalu pada tahap III, pemerintah sudah menyalurkan kepada 3.146.314 penerima. Pada tahap keempat sudah ada 2.430.982 penerima bantuan yang mendapatkan BSU. Kemudian yang terakhir, pada tahap kelima, pemerintah sudah menyalurkan bantuan kepada 548.211 penerima bantuan. “Kita terus mempercepat penyaluran bantuan subsidi gaji atau upah sampai 12,4 juta penerima sehingga bisa segera diterima oleh para pekerja buruh sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan,” ucapnya
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, untuk memastikan penerimaan BSU agar tepat sasaran, dalam proses penyaluran BSU, Kemnaker terus berkoordinasi dan rapat pembahasan secara marathon dengan berbagai piha. Seperti misalnya antaranya BPK, KPK, BPKP, DJP Kemenkeu, BPJS Ketenagakerjaan, serta Bank Himbara.
“Selama proses penyaluran BSU, tentunya kita terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari verifikasi data dari BPJS, pemadanan data dengan DJP Kemenkeu, sampai pendampingan dan pengawasan dari KPK, BPK maupun BPKP,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu (13/12/2020).
Ida menambahkan, hingga 8 Desember 2020, pemerintah sudah menyalurkan anggaran Rp13,228 triliun untuk BSU termin kedua. Angka tersebut telah disalurkan kepada 11.023.780 pekerja yang gajinya terdampak pandemi Covid-19. Adapun rinciannya, besaran anggaran yang telah disalurkan melalui tahap pertama pada termin kedua penyaluran subsidi gaji atau upah anggarannya mencapai Rp2,613 triliun.
Sementara untuk tahap kedua dan ketiga masing-masing Rp3,253 triliun dan Rp3,775 triliun, kemudian untuk tahap IV mencapai Rp2,927 triliun dan terakhir untuk tahap V termin kedua angkanya mencapai Rp657,853 miliar. Berdasarkan data per 8 Desember 2020, bantuan subsidi gaji atau upah pada termin kedua ini penyalurannya telah mencapai 11.023.780 pekerja atau buruh. Secara rinci, tahap I pada termin kedua penyaluran subsidi gaji atau upah mencapai 2.177.915 penerima.
Sementara itu pada tahap II, sudah ada 2.711.358 penerima bantuan yang menerima. Lalu pada tahap III, pemerintah sudah menyalurkan kepada 3.146.314 penerima. Pada tahap keempat sudah ada 2.430.982 penerima bantuan yang mendapatkan BSU. Kemudian yang terakhir, pada tahap kelima, pemerintah sudah menyalurkan bantuan kepada 548.211 penerima bantuan. “Kita terus mempercepat penyaluran bantuan subsidi gaji atau upah sampai 12,4 juta penerima sehingga bisa segera diterima oleh para pekerja buruh sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan,” ucapnya
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda