Cuan 2021, Nantikan Tambahan Stimulus Sektor Perumahan dari Pemerintah

Minggu, 13 Desember 2020 - 23:38 WIB
“Dukungan Pemerintah dari tahun ke tahun terus meningkat nilainya. Pada tahun 2020, dana bergulir FLPP Rp 9 triliun, SBUM Rp 600 miliar danSSB Rp 3,87 triliun. Sedangkan PMN untuk SMF Rp 1,75 triliun, PEN Perumahan Rp 1,3 triliun dan DAKF Rp1,42 triliun. Pada tahun 2021, alokasi tersebut bertambah, yakni dana bergulir FLPP menjadi Rp 16,62 triliun, SBUM menjadi Rp 630 miliar dan SSB menjadi Rp 5,97 triliun. Sedangkan PMN untuk SMF menjadi Rp 2,25 triliun dan DAKF menjadi Rp1 triliun,” kata Andin.

(Baca Juga: KPR Sudah Berusia 44 Tahun, BTN Gelar Promo Suku Bunga Mulai 4,44% )

Dengan dukungan Pemerintah tersebut, Andin optimistis para pelaku sektor properti/perumahan dapat diakselerasi dengan baik. Perbankan khususnya dapat memaksimalkan perannya menjadi penyalur dana pemerintah baik anggaran subsidi maupun Dana PEN yang sudah dialirkan sejak Juni lalu.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala Nugraha Mansury pada kesempatan yang sama menyambut, baik dukungan Pemerintah dalam mendorong sektor properti/perumahan tersebut. Berkat dukungan Pemerintah, pada saat pandemi sekali pun, sektor properti terbukti dapat tumbuh positif.

“Tidak semua sektor terpengaruh pandemi, salah satu sektor yang memiliki kinerja yang cukup baik adalah sektor real estate, di triwulan III pertumbuhannya mencapai 2%,“ jelas Pahala.

Di tengah pandemi, dukungan pemerintah dioptimalkan dengan baik oleh Bank BTN, misalnya penyaluran Dana PEN, dan dana subsidi perumahan.

“Pemerintah menempatkan dana di Bank BTN sebesar Rp 10 triliun. Hal itu guna mendorong sektor perbankan khususnya sektor perumahan. Hingga November 2020, Bank BTN telah berhasil merealisasikan Rp 25,6 triliun, hampir mencapai target yang sebesar Rp 30 triliun yang sebagian besar mengalir ke KPR,” kata Pahala.

Ke depannya, Pahala menegaskan tetap dibutuhkan dukungan di sektor perumahan. Tidak hanya di sisi demand, tapi juga sisi supply.

“Sektor supply pun tetap butuh bantuan, misalnya kredit subsidi untuk kredit konstruksi, kalau selama inisubsidi diberikan untuk demand atau konsumen saja, mungkin dapat dipertimbangkan untuk pengembang untuk diberikan susbidi,” kata Pahala.

Sementara itu, Bank BTN ke depan juga terus berkomitmen meningkatkan kinerjanya, melakukan inovasi produk KPR dan terus mengembangkan digitalisasi untuk meningkatkan akses sektor perumahan melalui portal www.btnproperti.co.id. “Dengan pengembangan dan perbaikan portal tersebut, kami harapkan aksesibilitas terhadap perumahan dapat lebih baik,” kata Pahala.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More