Gelar Kongres I, SNNU Ungkap Agenda Utama Sejahterakan Nelayan
Rabu, 16 Desember 2020 - 21:08 WIB
Pihaknya berharap dengan hadirnya SNNU semua nelayan dan pelaku usaha perikanan yang terlibat di sektor kelautan dan perikanan terutama para nelayan dan pembudidaya kecil bisa lebih berkembang dan sejahtera. "Adanya kongres ini salah satu bentuknya nyata kami menjembatani dan mempertemukan antara pelaku (nelayan) dan pemerintah langsung agar ditemukan formula dan kebijakan yang tepat demi pengelolaan sektor kelautan dan perikanan yang lebih baik dimasa mendatang. Sehingga memberikan kemashlatan terhadap masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.
Sebagai informasi, kongres pertama SNNU ini dibuka langsung oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj. Pada Kongres ini pula banyak tokoh yang hadir, diantaranya Mustaysar PBNU TGH. LM. Turmudzi Badaruddin, Ketua PBNU KH. Eman Suryaman, Ketua PWNU NTB Prof. TGH. Masnun Tahir. Hadir juga Menko Perkonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Faudziyah, Kadisnaker Perikanan dan Kelautan Provinsi NTB Yurson, Diskrimsus Polda NTB, Perwakilan Danrem Wirabakti 162 Mataram, utusan PW SNNU se Indonesia dan seluruh unsur banom lembaga PWNU NTB.
Saat membuka kongres, Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj menegaskan kalau NU mendukung penuh segala aktifitas SNNU, agar semua potensi laut yang dapat dikonsumsi, serta dimanfaatkan bisa dikelola secara maksimal untuk kesejahteraan nelayan. "Saya mendukung penuh, harapannya dengan adanya SNNU kesejahteraan nelayan bisa meningkat," tegasnya.
Lebih jauh lagi, Said Aqil, berpesan, bahwa sumber daya yang ada dan hidup di lautan ini dapat dimanfaatkan seutuhnya. Ini semua tentunya harus disyukuri, serta senantiasa menjaga keutuhan dan kelestarian alam, terutama biota laut yang ada. "Kita harus bersyukur untuk senantiasa menjaga keutuhan dan keleastarian alam. Kita bisa menggali potensinya, tapi jangan sampai merusak. NU sedari dulu mendukung penuh program kemaritiman di Indonesia dan ini bisa dibuktikan oleh sejarah bahwa asal mula pembentukan Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah ketika Gus Dur menjabat sebagai Presiden RI," pesan Kiai Said.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah, menyambut baik hadirnya SNNU, menurutnya ada angin segar mengenai kehadirannya program SNNU yang dapat memberikan dorongan untuk kemajuan serta kesejahteraan para nelayan sebagai penyumbang angka ketenagakerjaan yan cukup signifikan di Indonesia. “Saya melihat dengan terbentuknya SNNU ini menjadi sebuah langka nyata dan juga tentu sebagai angin segar untuk para nelayan yang dapat menikmati program yang akan dijalankan kedepannya.” ujar Ida
Untuk itu, menurut Ida Fauziyah perlunya sebuah dukungan dari seluruh stakeholder yang ada, baik dari pemerintah maupun pihak organisasi kemasyarakatan dalam berkolaborasi mewujudkan kesejahteraan para nelayan kita karena mereka menjadi ujung tombak dari negeri maritim ini. Senada, Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mengatakan, bahwa para nelayan menyumbang cukup besar dalam kegiatan perekonomian yang berada di wilayah pesisir dan hal tersebut menjadi sumbangsih mereka terhadap keadaan seperti saat ini, dimana kita berada disituasi yang tidapa dapat diprediksi. Adapun diakhir acara, guna mendapat berkah dan barokah dari Allah SWT untuk kita semua, kongres ditutup denggan doa yang dipimpin oleh Datuk Tuan Guru Tarmudzi.
(nng)
tulis komentar anda