Mantan Tukang Sapu di Sarinah Jadi CEO Startup Kargo TrawlBens
Rabu, 16 Desember 2020 - 22:07 WIB
“Untuk menjadi mitra space cukup membayar Rp3,8 juta dan akan mendapatkan berbagai peralatan penunjang seperti baner, print dan lainnya. Namun pada awal tahun biaya kemitraan menjadi Rp20 juta,” kata Dia.
Di samping itu, Beni mengungkapkan dengan adanya TrawlBens turut memajukan industri UKM. Menurutnya, sentra industri UKM di daerah akan sulit tumbuh jika menjual barang dengan kuantitas sedikit. Sehingga tak heran UKM harus jual ke distributor dengan harga minim supaya tetap hidup.
“Bagaimana industri kreatif itu bisa jalan, jika mau kirim sedikit tapi harganya lebih mahal daripada harga barangnya. Untuk itu hadirlah TrawlBens karena biayanya sangat murah dari daerah bisa dikirimkan ke nusantara,” ujar Beni.
Dia mencontohkan, seumpamanya untung Rp20 ribu, kemudian ongkir Rp10 ribu itu ada masalah. Minimal masih ada untung dan berkelanjutan. Tapi bagaimana UKM bisa jalan, jika untung Rp20 ribu ongkos Rp70 ribu. “Itu konsen kami. Makanya kami sangat percaya diri, TrawlBens akan menjadi roda penggerak perekonomian Indonesia,” pungkasnya.
Di samping itu, Beni mengungkapkan dengan adanya TrawlBens turut memajukan industri UKM. Menurutnya, sentra industri UKM di daerah akan sulit tumbuh jika menjual barang dengan kuantitas sedikit. Sehingga tak heran UKM harus jual ke distributor dengan harga minim supaya tetap hidup.
“Bagaimana industri kreatif itu bisa jalan, jika mau kirim sedikit tapi harganya lebih mahal daripada harga barangnya. Untuk itu hadirlah TrawlBens karena biayanya sangat murah dari daerah bisa dikirimkan ke nusantara,” ujar Beni.
Dia mencontohkan, seumpamanya untung Rp20 ribu, kemudian ongkir Rp10 ribu itu ada masalah. Minimal masih ada untung dan berkelanjutan. Tapi bagaimana UKM bisa jalan, jika untung Rp20 ribu ongkos Rp70 ribu. “Itu konsen kami. Makanya kami sangat percaya diri, TrawlBens akan menjadi roda penggerak perekonomian Indonesia,” pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda