Wow, 10 Juta Kendaraan Listrik Otonom Beredar di Jalan pada 2025
Kamis, 17 Desember 2020 - 14:06 WIB
Sementara itu, Guru Besar ITB Bambang Riyanto Trilaksono menjelaskan, hingga tahun 2025, ada 10 juta kendaraan listrik otonom akan digunakan di jalan.
“Dalam satu dekade, fully autonomous vehicle merupakan keniscayaan,” kata Bambang.
Presiden Joko Widodo memang pernah menyatakan bahwa ibu kota negara yang baru nantinya akan menerapkan electric vehicle maupun autonomous vehicle sebagai bagian dari transportasi publik, baik backbone maupun feeder.
Sejumlah negara di dunia telah melakukan ujicoba penggunakan kendaraan listrik otonom, seperti di Singapore dan Amerika Serikat.
“Ada sejumlah gap kalau Indonesia ingin menerapkan AV di ibukota baru dan kota-kota besar lainnya yang terkait regulasi, infrastruktur, teknologi dan inovasi, dan penerimaan konsumen,” ungkapnya.
Untuk itu, Bambang melanjutkan, diperlukan guidance, framework agar kendaraan otonom bisa dioperasikan di ibu kota negara baru dan kota-kota besar di Indonesia.
Ia menegaskan, kesiapan teknologi diperlukan standar. Selain itu, pemerintah perlu melakukan studi banding terkait regulasi kendaraan listrik otonom di beberapa negara.
“Terutama menyangkut keselamatan sangat penting diperhatikan,” ujarnya.
“Dalam satu dekade, fully autonomous vehicle merupakan keniscayaan,” kata Bambang.
Presiden Joko Widodo memang pernah menyatakan bahwa ibu kota negara yang baru nantinya akan menerapkan electric vehicle maupun autonomous vehicle sebagai bagian dari transportasi publik, baik backbone maupun feeder.
Sejumlah negara di dunia telah melakukan ujicoba penggunakan kendaraan listrik otonom, seperti di Singapore dan Amerika Serikat.
“Ada sejumlah gap kalau Indonesia ingin menerapkan AV di ibukota baru dan kota-kota besar lainnya yang terkait regulasi, infrastruktur, teknologi dan inovasi, dan penerimaan konsumen,” ungkapnya.
Untuk itu, Bambang melanjutkan, diperlukan guidance, framework agar kendaraan otonom bisa dioperasikan di ibu kota negara baru dan kota-kota besar di Indonesia.
Ia menegaskan, kesiapan teknologi diperlukan standar. Selain itu, pemerintah perlu melakukan studi banding terkait regulasi kendaraan listrik otonom di beberapa negara.
“Terutama menyangkut keselamatan sangat penting diperhatikan,” ujarnya.
tulis komentar anda