Merchant Discount Rate QRIS UMKM Masih Gratis Hingga Maret 2021
Kamis, 17 Desember 2020 - 20:18 WIB
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan akan mempercepat transformasi digital dan sinergi untuk memperkuat momentum pemulihan ekonomi.
Hal tersebut dilakukan melalui penguatan kebijakan sistem pembayaran dan percepatan implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025.
"BI akan memperpanjang kebijakan Merchant Discount Rate QRIS sebesar 0% untuk merchant usaha mikro sampai dengan 31 Maret 2021," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/12/2020).
( )
Sebelumnya MDR QRIS ini telah diperpanjang BI dari tanggal 30 September 2020 menjadi sampai dengan 31 Desember 2020. Melalui kebijakan ini, diharapkan akseptasi QRIS semakin luas, dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Di samping itu, BI juga memperkuat dan memperluas implementasi elektronifikasi dan digitalisasi, baik di pusat maupun di daerah, bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah serta otoritas terkait melalui pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.
( )
"Kami juga akan mendorong inovasi dan pemanfaatan teknologi serta kolaborasi perbankan dengan fintech melalui percepatan implementasi Sandbox 2.0, antara lain meliputi regulatory sandbox, industrial test, innovation lab dan start up," jelas Pery.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
Hal tersebut dilakukan melalui penguatan kebijakan sistem pembayaran dan percepatan implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025.
"BI akan memperpanjang kebijakan Merchant Discount Rate QRIS sebesar 0% untuk merchant usaha mikro sampai dengan 31 Maret 2021," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/12/2020).
( )
Sebelumnya MDR QRIS ini telah diperpanjang BI dari tanggal 30 September 2020 menjadi sampai dengan 31 Desember 2020. Melalui kebijakan ini, diharapkan akseptasi QRIS semakin luas, dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Di samping itu, BI juga memperkuat dan memperluas implementasi elektronifikasi dan digitalisasi, baik di pusat maupun di daerah, bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah serta otoritas terkait melalui pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.
( )
"Kami juga akan mendorong inovasi dan pemanfaatan teknologi serta kolaborasi perbankan dengan fintech melalui percepatan implementasi Sandbox 2.0, antara lain meliputi regulatory sandbox, industrial test, innovation lab dan start up," jelas Pery.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
(ind)
tulis komentar anda