Tahun Depan Ekonomi Nasional Terkerek dengan Bangkitnya China dan Amerika
Selasa, 22 Desember 2020 - 16:50 WIB
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan optimistis kinerja ekspor pada tahun depan akan semakin baik. Keyakinan ini seiring dengan perbaikan ekonomi global, khususnya negara mitra dagang utama Indonesia. Selain itu juga membaiknya sejumlah indikator perekonomian, baik global maupun nasional.
"Ekspor tahun depan akan semakin baik, didukung oleh pertumbuhan ekonomi global yang akan membaik, seperti kami perkirakan di 2021 tumbuh 5%," kata Perry dalam video virtual, Selasa (22/12/2020). ( Baca juga:Pemerintah Tetap Subsidi Iuran BPJS Peserta Mandiri Kelas 3 )
Menurutnya, China sebagai salah satu negara mitra dagang Indonesia, ekonominya diperkirakan akan tumbuh 7,8%. Serta Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan tumbuh 4,3%.
“Ini adalah sumber pertumbuhan ekonomi dari ekspor,” kata dia.
Kedua, lanjut Perry, yakni dari sisi konsumsi, baik swasta maupun pemerintah. Dia mengatakan, bantuan pemerintah untuk perlindungan sosial juga akan terus mendukung daya beli masyarakat. ( Baca juga:Bertarung di Pilpres, Sandiaga Uno Kini Jadi Anak Buah Jokowi )
Ketiga, yakni dari sisi investasi. Perry memperkirakan investasi pada 2021 akan terakselerasi, tecermin dari belanja pemerintah di bidang infrastruktur yang besar, juga didukung oleh implementasi UU Cipta Kerja.
"Pemerintah di bidang infrastruktur yang besar, juga didukung oleh implementasi UU Cipta Kerja," tandasnya.
"Ekspor tahun depan akan semakin baik, didukung oleh pertumbuhan ekonomi global yang akan membaik, seperti kami perkirakan di 2021 tumbuh 5%," kata Perry dalam video virtual, Selasa (22/12/2020). ( Baca juga:Pemerintah Tetap Subsidi Iuran BPJS Peserta Mandiri Kelas 3 )
Menurutnya, China sebagai salah satu negara mitra dagang Indonesia, ekonominya diperkirakan akan tumbuh 7,8%. Serta Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan tumbuh 4,3%.
“Ini adalah sumber pertumbuhan ekonomi dari ekspor,” kata dia.
Kedua, lanjut Perry, yakni dari sisi konsumsi, baik swasta maupun pemerintah. Dia mengatakan, bantuan pemerintah untuk perlindungan sosial juga akan terus mendukung daya beli masyarakat. ( Baca juga:Bertarung di Pilpres, Sandiaga Uno Kini Jadi Anak Buah Jokowi )
Ketiga, yakni dari sisi investasi. Perry memperkirakan investasi pada 2021 akan terakselerasi, tecermin dari belanja pemerintah di bidang infrastruktur yang besar, juga didukung oleh implementasi UU Cipta Kerja.
"Pemerintah di bidang infrastruktur yang besar, juga didukung oleh implementasi UU Cipta Kerja," tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda