Wow, Indonesia Bakal Punya Gedung Setinggi Empire State Building
Rabu, 23 Desember 2020 - 21:02 WIB
Untuk membesut proyek "menara langit" itu, PT Putragaya Wahana harus merogoh kocek hingga Rp8 triliun. Awalnya, pendanaan proyek bergengsi itu sekitar Rp7 triliun, cuma gara-gara ada pandemi biayanya jadi membengkak. Investasi itu belum termasuk harga tanah di kawasan super-mahal tersebut.
"Investasi awalnya Rp7 triliun. Kemungkinan secara konstruksi harus diperpanjang satu tahun karena harus slowdown akibat pandemi. Bujetnya bisa Rp8 triliun. Itu baru biaya konstruksi saja," kata Alvin. ( Baca juga:Islam Masuk ke Jawa: Kisah Sultan Al-Ghabbah Sampai Ruqyah Syaikh Subakir )
Pendanaannya berasal dari berbagai sumber, mulai dari pinjaman bank hingga infestasi asing langsung (FDI). Sudah ada investor asing dari Singapura, China, dan Brunei Darussalam yang tertarik ikut membiayainya.
Perusahaaan menyatakan bahwa tower I atau Autograph Tower topping offnya sudah dilakukan pada Oktober kemarin. Sedangkan topping off Tower Luminary menyusul di tahun depan.
"Target soft opening April 2021 serah terima ke para pembeli (tower 1). Sementrara Luminary tower serah terima Oktober," tutup Alvin.
"Investasi awalnya Rp7 triliun. Kemungkinan secara konstruksi harus diperpanjang satu tahun karena harus slowdown akibat pandemi. Bujetnya bisa Rp8 triliun. Itu baru biaya konstruksi saja," kata Alvin. ( Baca juga:Islam Masuk ke Jawa: Kisah Sultan Al-Ghabbah Sampai Ruqyah Syaikh Subakir )
Pendanaannya berasal dari berbagai sumber, mulai dari pinjaman bank hingga infestasi asing langsung (FDI). Sudah ada investor asing dari Singapura, China, dan Brunei Darussalam yang tertarik ikut membiayainya.
Perusahaaan menyatakan bahwa tower I atau Autograph Tower topping offnya sudah dilakukan pada Oktober kemarin. Sedangkan topping off Tower Luminary menyusul di tahun depan.
"Target soft opening April 2021 serah terima ke para pembeli (tower 1). Sementrara Luminary tower serah terima Oktober," tutup Alvin.
(uka)
tulis komentar anda