Siap-siap! Ada 17 Perusahaan Antre Melantai di Bursa
Kamis, 24 Desember 2020 - 07:47 WIB
JAKARTA - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna menyebut, terdapat 17 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Adapun satu diantaranya diprediksi akan mencatatkan penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di BEI pada akhir bulan ini.
"Hingga saat ini, terdapat 17 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Progress terkini dari proses IPO yang dilakukan, satu di antaranya diprediksi akan melakukan IPO pada bulan Desember 2020," ujar Nyoman dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12/2020).
Adapun, 17 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dengan detail sebagai berikut dan rincian sektornya; enam perusahaan dari sektor Trade, Services & Investment; dua perusahaan dari sektor Property, Real Estate & Building Construction; dua perusahaan dari sektor Infrastructure, Utilities, & Transportation.
Kemudian, dua perusahaan dari sektor Agriculture; satu perusahaan dari sektor Mining; dua perusahaan dari sektor Miscellaneous Industry dan dua perusahaan dari sektor Finance. Nyoman menambahkan, sampai dengan tanggal 22 Desember 2020 setelah pencatatan saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), total dana dihimpun pada tahun 2020 dari IPO saham sebesar Rp5,49 Triliun. Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi, terdapat penurunan nilai fund raised pada tahun 2020 dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.
"Namun, dengan beberapa kebijakan dari pemerintah seperti Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan policy pemerintah terkait penyediaan vaksin kepada masyarakat akan menumbuhkan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan mencapai 5 persen pada tahun 2021 sebagaimana proyeksi Bappenas," kata dia. BEI berharap jumlah pencatatan efek baik Saham maupun EBUS dan efek-efek lainnya serta jumlah dana yang dihimpun akan meningkat seiring dengan potensi rebound sektor-sektor industri di tahun 2021.
"Hingga saat ini, terdapat 17 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Progress terkini dari proses IPO yang dilakukan, satu di antaranya diprediksi akan melakukan IPO pada bulan Desember 2020," ujar Nyoman dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12/2020).
Adapun, 17 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dengan detail sebagai berikut dan rincian sektornya; enam perusahaan dari sektor Trade, Services & Investment; dua perusahaan dari sektor Property, Real Estate & Building Construction; dua perusahaan dari sektor Infrastructure, Utilities, & Transportation.
Kemudian, dua perusahaan dari sektor Agriculture; satu perusahaan dari sektor Mining; dua perusahaan dari sektor Miscellaneous Industry dan dua perusahaan dari sektor Finance. Nyoman menambahkan, sampai dengan tanggal 22 Desember 2020 setelah pencatatan saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), total dana dihimpun pada tahun 2020 dari IPO saham sebesar Rp5,49 Triliun. Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi, terdapat penurunan nilai fund raised pada tahun 2020 dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.
"Namun, dengan beberapa kebijakan dari pemerintah seperti Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan policy pemerintah terkait penyediaan vaksin kepada masyarakat akan menumbuhkan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan mencapai 5 persen pada tahun 2021 sebagaimana proyeksi Bappenas," kata dia. BEI berharap jumlah pencatatan efek baik Saham maupun EBUS dan efek-efek lainnya serta jumlah dana yang dihimpun akan meningkat seiring dengan potensi rebound sektor-sektor industri di tahun 2021.
(nng)
tulis komentar anda