Kalbe Farma Tutup Anak Usaha di Singapura
Rabu, 30 Desember 2020 - 08:47 WIB
JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menutup salah satu anak usahanya yang berbasis di Singapura , yaitu PT Kalbe Global Pte Ltd (KG). Penutupan disebut karena perusahaan sudah tidak aktif.
Corporate Secreatary Kalbe Farma Lukito Kurniawan Gozali mengatakan, Kalbe Global merupakan salah satu entitas anak perusahaan yang didirikan pada tanggal 2 November 2016 dengan presentase kepemilikan saham 100% dimiliki oleh Kalbe Farma. ( Baca juga:Dirut Garuda Posting Foto di Sosmed: Maksud Hati Dapat Banyak Pujian, Eh Malah Menuai Bahan Kuliahan )
"Pada tanggal 24 Desember 2020, KG secara efektif ditutup sesuai dengan Ketentuan Undang-Undang di Singapura. KG ditutup karena kondisi Perusahaan yang tidak aktif (dormant) dalam grup perusahaan," ujar Lukito dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Rabu (30/12/2020).
Dia menambahkan, dengan ditutupnya Kalbe Global maka kepemilikan saham perseroan dalam salah satu anak perusahaan atas nama Kalbe lnternational Pte Ltd meningkat menjadi 100 persen.
"(Penutupan Kalbe Global) tidak berdampak material," kata dia. ( Baca juga:Elektabilitas Prabowo Turun, Pengamat: Arah Angin Berpihak ke Kepala Daerah )
Pada penutupan perdagangan Selasa (29/12/2020), saham KLBF ditutup melemah Rp10 atau 0,67%. Secara year to date, saham Kalbe Farma mengalami minus 8,02%.
Adapun frekuensi perdagangan saham KLBF mencapai 3.625 kali dengan 26,06 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp38,85 miliar. Price earning ratio (PER) 25,84 dan market cap Rp69,84 triliun.
Corporate Secreatary Kalbe Farma Lukito Kurniawan Gozali mengatakan, Kalbe Global merupakan salah satu entitas anak perusahaan yang didirikan pada tanggal 2 November 2016 dengan presentase kepemilikan saham 100% dimiliki oleh Kalbe Farma. ( Baca juga:Dirut Garuda Posting Foto di Sosmed: Maksud Hati Dapat Banyak Pujian, Eh Malah Menuai Bahan Kuliahan )
"Pada tanggal 24 Desember 2020, KG secara efektif ditutup sesuai dengan Ketentuan Undang-Undang di Singapura. KG ditutup karena kondisi Perusahaan yang tidak aktif (dormant) dalam grup perusahaan," ujar Lukito dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Rabu (30/12/2020).
Dia menambahkan, dengan ditutupnya Kalbe Global maka kepemilikan saham perseroan dalam salah satu anak perusahaan atas nama Kalbe lnternational Pte Ltd meningkat menjadi 100 persen.
"(Penutupan Kalbe Global) tidak berdampak material," kata dia. ( Baca juga:Elektabilitas Prabowo Turun, Pengamat: Arah Angin Berpihak ke Kepala Daerah )
Pada penutupan perdagangan Selasa (29/12/2020), saham KLBF ditutup melemah Rp10 atau 0,67%. Secara year to date, saham Kalbe Farma mengalami minus 8,02%.
Adapun frekuensi perdagangan saham KLBF mencapai 3.625 kali dengan 26,06 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp38,85 miliar. Price earning ratio (PER) 25,84 dan market cap Rp69,84 triliun.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda