Permintaan Sarung Tangan Melonjak, Mark Dynamics Bidik Penjualan Rp1 Triliun

Selasa, 05 Januari 2021 - 00:02 WIB
“Untuk penjualan 2020 mungkin akan dicapai sekitar Rp548 miliar, namun masih menunggu proses audit. Sedangkan di 2021, dengan adanya kenaikan ASP dan penambahan kapasitas hampir dua kali lipat, target penjualan konsolidasi akan mencapai angka Rp1,061 triliun dengan laba bersih sekitar Rp300,6 miliar,” jelas Ridwan Goh.

Menurutnya, target tersebut sangat realistis setelah mempertimbangkan kondisi pasar saat ini. Bahkan di 2022 nanti, penjualan konsolidasi perseroan diproyeksi akan naik 40% dari 2021 yaitu menjadi Rp1,474 triliun dan bottom line sekitar Rp433,3 miliar.

Berbanding lurus dengan permintaan yang masuk, persediaan bahan baku untuk cetakan sarung tangan sudah tersedia 90% dari total bahan baku yang akan dipakai di semester I tahun 2021. Bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan cetakan porselen sarung tangan ini seluruhnya diimpor dari Eropa, dan bebeapa negara lainnya. MARK memastikan seluruh bahan baku terjamin kualitasnya untuk menghasikan output yang baik kualitasnya dan sesuai dengan permintaan produsen sarung tangan.

“Melihat data tersebut, potensi bisnis MARK sangat besar dan terus menjanjikan” ujar Ridwan Goh.



Sebagai tambahan, MARK sendiri telah mengakuisisi dua anak perusahaan yang masing-masing bergerak di produk saniter dan agrikultur. Akuisisi dilakukan di semester pertama 2020 dengan kucuran dana sekitar Rp70 miliar. Produk saniter, seperti toilet duduk dan jongkok, akan menggunakan sisa bahan baku dari cetakan sarung tangan.

Sedangkan produk pertanian yang dipasarkan oleh PT Agro Dynamics Indonesia adalah sprayer, herbisida, dan etephon (penyubur) yang dibutuhkan oleh industri pertanian. Kedua lini bisnis ini diproyeksikan dapat berkontribusi sebesar 10% - 15% total penjualan.

Dengan mempertimbangkan semua aspek ini, bukan tidak mungkin MARK melipat gandakan kinerja mereka di 2021. Ditambah lagi kondisi ekonomi global yang mulai pulih secara perlahan karena telah tersedianya vaksin di seluruh dunia. Tingginya permintaan ini akan terus berlangsung dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang. Setelah kondisi kembali normal, permintaan sarung tangan secara global diperkirakan tetap akan bertumbuh sebesar 10% - 12% per tahun.
(her)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More