Bisnis Kuliner Tetap Moncer Saat Pandemi, Magfood Tawarkan Kemitraan Grosir Bumbu Tabur
Sabtu, 09 Januari 2021 - 06:50 WIB
JAKARTA - Bisnis kuliner rumahan dan penjualan makanan secara daring banyak bermunculan di tengah pandemi Covid-19 . Menangkap peluang ini, Magfood menawarkan kemitraan untuk menjadi agen atau grosir produk bumbu tabur.
Founder dan CEO PT Magfood Amazy Internasional, Yanty Melianty mengatakan, grosir bumbu tabur menjadi bisnis baru yang cukup menjanjikan. Dengan modal minimal dan kerja sampingan membuat para pelaku agen atau grosir bumbu tabur cukup diminati beberapa tahun ini.
Menurut Yanti, siapapun bisa menjadi agen atau grosir bumbu tabur, mulai dari ibu rumah tangga, karyawan bahkan mahasiswa. Tak harus punya toko, jualan bisa dilakukan secara daring lewat sosial media dan membuka toko online ataupun memanfaatkan platform marketplace.
( )
"Nggak perlu panas-panas bagi yang pekerja kantoran cukup jualan lewat sosial media dan membuka toko online atau market place sudah bisa mencapai target, asal rajin dan berkemauan keras. Menjadi grosir bumbu tabur nggak perlu sewa ruko mahal, bisa di dropship dari pabrik diantar ke konsumen langsung," ujarnya, Sabtu (9/1/2021).
Dia pun meyakinkan bahwa segmen pasar dari usaha grosir bumbu tabur tidak sulit, di mana saat ini pengguna bumbu tabur berjamuran. Mulai pebisnis keripik, kerupuk, cimol, tahu bulat, makaroni, stik kentang, hingga martabak mesir.
Selain banyak penggunanya, volume pemakaiannya pun tidak sedikit. "Misalnya pengusaha keripik pelanggan Magfood nih, bisa 3 ton dalam sebulan. Bisa dibayangkan kalau kita bisa dapat 10-20 pengusaha keripik dan kerupuk saja dalam sebulan, berapa banyak keuntungan yang bisa didapat," kata Yanti.
(
)
Dia melanjutkan, dengan menjadi agen atau grosir bumbu tabur Magfood pembelian minimum reseller saja sudah bisa berbisnis. Jika tidak ingin atau tidak punya tempat untuk stok di rumah, pihaknya siap membantu stok di pabrik bumbu tabur Magfood langsung.
Founder dan CEO PT Magfood Amazy Internasional, Yanty Melianty mengatakan, grosir bumbu tabur menjadi bisnis baru yang cukup menjanjikan. Dengan modal minimal dan kerja sampingan membuat para pelaku agen atau grosir bumbu tabur cukup diminati beberapa tahun ini.
Menurut Yanti, siapapun bisa menjadi agen atau grosir bumbu tabur, mulai dari ibu rumah tangga, karyawan bahkan mahasiswa. Tak harus punya toko, jualan bisa dilakukan secara daring lewat sosial media dan membuka toko online ataupun memanfaatkan platform marketplace.
( )
"Nggak perlu panas-panas bagi yang pekerja kantoran cukup jualan lewat sosial media dan membuka toko online atau market place sudah bisa mencapai target, asal rajin dan berkemauan keras. Menjadi grosir bumbu tabur nggak perlu sewa ruko mahal, bisa di dropship dari pabrik diantar ke konsumen langsung," ujarnya, Sabtu (9/1/2021).
Dia pun meyakinkan bahwa segmen pasar dari usaha grosir bumbu tabur tidak sulit, di mana saat ini pengguna bumbu tabur berjamuran. Mulai pebisnis keripik, kerupuk, cimol, tahu bulat, makaroni, stik kentang, hingga martabak mesir.
Selain banyak penggunanya, volume pemakaiannya pun tidak sedikit. "Misalnya pengusaha keripik pelanggan Magfood nih, bisa 3 ton dalam sebulan. Bisa dibayangkan kalau kita bisa dapat 10-20 pengusaha keripik dan kerupuk saja dalam sebulan, berapa banyak keuntungan yang bisa didapat," kata Yanti.
(
Baca Juga
Dia melanjutkan, dengan menjadi agen atau grosir bumbu tabur Magfood pembelian minimum reseller saja sudah bisa berbisnis. Jika tidak ingin atau tidak punya tempat untuk stok di rumah, pihaknya siap membantu stok di pabrik bumbu tabur Magfood langsung.
tulis komentar anda