Wijaya Karya Tegaskan Tidak Ada Endorsement Saham ke Ustaz Yusuf Mansur

Senin, 11 Januari 2021 - 14:12 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansur diketahui kerap menyarankan kepada investor untuk membeli saham perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) . Melalui Mansurmology, dia mengajak investor untuk memborong saham konstruksi BUMN, di antaranya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Terkait itu, manajemen WIKA pun angkat suara dengan menjawab pertanyaan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui surat nomor S-00170/BEI.PP2/01-2021 tanggal 8 Januari 2021 perihal permintaan penjelasan atas pemberitaan di media massa terkait dengan pemberitaan. Corporate Secretary PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Mahendra Vijaya membantah bahwa pihaknya melakukan endorsement saham perseroan dengan Yusuf Mansur. ( Baca juga:Menteri Erick Gaet Ketum Pemuda Muhammadiyah Jadi Komisaris BUMN )

"Perseroan ataupun grup perseroan TIDAK memiliki kerja sama endorsement dengan figur publik siapa pun," ujar Mahendra dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (11/1/2021).



Mahendra menambahkan, tidak terdapat hubungan afiliasi antara figur publik tersebut dengan perseroan atau grup perseroan atau jajaran direksi dan komisaris perseroan.

Terkait apakah informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perseroan, dia menyebut hal itu tidak memengaruhi kinerja perseroan. ( Baca juga:Pompeo: Obama Buat AS Dalam Bahaya dengan Patuhi Perjanjian INF )

"Tidak terdapat informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan," ucapnya.

Dilihat dari RTI Business, saham WIKA dalam tiga bulan terakhir mengalami kenaikan 233,33%. Dalam waktu enam bulan saham WIKA naik 132,17%.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More