IHSG Pesta Pora, Dana Asing Masuk Rp2,5 Triliun
Senin, 11 Januari 2021 - 17:47 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 2% atau naik 125 poin ke level 6.382,94 pada penutupan perdagangan, Senin 11 Januari 2021. Sepanjang perdagangan IHSG berada di zona hijau dan ditutup pada level tertinggi sejak 2020. Adapun posisi tertinggi indeks sepanjang perdagangan hari ini berada pada level 6.382.94 dan terendah di level 6.278,41.
Head of Research Creative Trading System Argha Jonathan Karo Karo mengatakan, kenaikan IHSG hari ini disebabkan aksi jual yang dilakukan oleh investor lokal yang ditampung oleh investor asing. Investor asing mencatatkan net buy atau beli besar sekitar Rp2,5 triliun.
"Ini suatu hal yang positif. Asing sendiri hari ini masuknya Rp2,5 triliun. Jadi sangat biasa kalau IHSG mencatat rekor tertingginya kembali di masa pandemi ini karena asing masuk. Hal ini juga pasti sejalan dengan program sekarang di mana semua orang menyarankan untuk menukarkan uangnya ditukarkan ke saham. Jadi ada banyak dana segar yang masuk ke bursa saham," ujarnya pada closing market IDX Channel, Senin (11/1/2021).
Menurut dia, pemberlakuan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2021 tidak berpengaruh terhadap IHSG. "Jadi ini gabungan sentimen yang membuat IHSG memecahkan rekor tertingginya dibandingkan 2020 lalu. Tentu kita sambut positif di bursa saham," ungkapnya.
Adapun sektor pendorong pada IHSG hari ini berasal dari sektor keuangan naik 3,86%, sektor perdagangan naik 2,38%, sektor barang-barang konsumsi naik 2,23%. Argha menambahkan, pertumbuhan IHSG telah mencetak level tertinggi sejak 2020. Penjualan saham kepada asing diprediksi akan meningkatkan kinerja IHSG. "Pada dasarnya kalau asing masuk Rp2,5 triliun, di bulan apapun IHSG akan naik seperti sekarang. Jadi menurut saya tidak usah digabungkan dengan fenomena January Effect," tandasnya. oktiani endarwati
Head of Research Creative Trading System Argha Jonathan Karo Karo mengatakan, kenaikan IHSG hari ini disebabkan aksi jual yang dilakukan oleh investor lokal yang ditampung oleh investor asing. Investor asing mencatatkan net buy atau beli besar sekitar Rp2,5 triliun.
"Ini suatu hal yang positif. Asing sendiri hari ini masuknya Rp2,5 triliun. Jadi sangat biasa kalau IHSG mencatat rekor tertingginya kembali di masa pandemi ini karena asing masuk. Hal ini juga pasti sejalan dengan program sekarang di mana semua orang menyarankan untuk menukarkan uangnya ditukarkan ke saham. Jadi ada banyak dana segar yang masuk ke bursa saham," ujarnya pada closing market IDX Channel, Senin (11/1/2021).
Menurut dia, pemberlakuan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2021 tidak berpengaruh terhadap IHSG. "Jadi ini gabungan sentimen yang membuat IHSG memecahkan rekor tertingginya dibandingkan 2020 lalu. Tentu kita sambut positif di bursa saham," ungkapnya.
Adapun sektor pendorong pada IHSG hari ini berasal dari sektor keuangan naik 3,86%, sektor perdagangan naik 2,38%, sektor barang-barang konsumsi naik 2,23%. Argha menambahkan, pertumbuhan IHSG telah mencetak level tertinggi sejak 2020. Penjualan saham kepada asing diprediksi akan meningkatkan kinerja IHSG. "Pada dasarnya kalau asing masuk Rp2,5 triliun, di bulan apapun IHSG akan naik seperti sekarang. Jadi menurut saya tidak usah digabungkan dengan fenomena January Effect," tandasnya. oktiani endarwati
(nng)
tulis komentar anda