Jelang Imlek, Pengusaha Kuliner Ayam Panggang Ini Kebanjiran Pesanan

Sabtu, 16 Januari 2021 - 07:07 WIB
Oleh karena itu, selain produk yang autentik, Ruth juga mendesain kemasan yang menarik, mewah dan bernuansa tradisi Indonesia. Kemasan yang sangat tradisional berupa besek bambu dan tas rajut pasar yang diproduksi oleh pengrajin-pengrajin lokal di daerah Yogyakarta dan Jawa Timur. Niatnya adalah membantu dan mengangkat usaha lokal dan sekaligus memperkenalkan budaya dan makanan Indonesia.

“Sehingga melalui kemasan pelanggan sudah dapat melihat identitas makanan tersebut, seperti dari mana makanan itu berasal,” ucap wanita yang menimba ilmu di jurusan Culinary Art di Singapura.

Ruth menjelaskan, ayam panggang Chickocang yang dibanderol seharga Rp250.000 ini bisa bertahan hingga beberapa hari apabila disimpan di kulkas dan cukup dihangatkan sesuai petunjuk. Untuk menjaga kualitasnya, Ruth memberikan panduan di setiap pesanan bagaimana cara penyajian yang terbaik.

"Apalagi ayam utuh tanpa tulang ini memiliki teknis dan kesulitannya sendiri sebab tidak semua orang paham bagaimana melucuti tulang ayam dengan benar tanpa merusak kulit dan dagingnya," ucapnya seraya menambahkan bahwa produk ayam panggang Chickocang dipastikan halal dan tersedia berbagai varian rasa yang bisa dipilih.
(ind)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More