BAZNAS Siapkan Aplikasi CariTemu Lacak Keberadaan Korban Gempa di Sulbar
Sabtu, 16 Januari 2021 - 23:33 WIB
JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memiliki situs caritemu.baznas.go.id sebagai wadah pencarian orang hilang. Cari Temu juga tersedia versi aplikasinya di platform Android.
Direktur Utama BAZNAS RI, M Arifin Purwakananta menjelaskan awalnya Cari Temu diluncurkan setelah bencana gempa bumi yang mengguncang Palu, Sulawesi Tengah, pada September 2018 lalu. Cari Temu ditujukan untuk membantu menemukan kerabat yang hilang atau sulit dihubungi akibat bencana, dengan cara saling memberi informasi antar masyarakat atau melaporkan jika menemukan orang yang dicari.
“Cari Temu merupakan salah satu inovasi BAZNAS dalam kemanusiaan. Usai bencana terjadi, selain proses evakuasi, salah satu masalah yang terjadi di lapangan adalah banyaknya kerabat yang hilang atau sulit dihubungi. Apalagi usai bencana gempa, biasanya jaringan komunikasi akan terjadi gangguan. Hal itu menjadi kendala saat menghubungi kerabat yang berada di lokasi bencana. Maka BAZNAS melalui Cari Temu hadir untuk mengatasi hal tersebut," kata Arifin dalam rilisnya di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).
Seiring berjalannya waktu, Cari Temu tak hanya berperan menemukan orang hilang saat gempa Palu, melainkan berperan besar dalam pencarian orang hilang di berbagai peristiwa lain, seperti tsunami yang terjadi di Selat Sunda pada Desember 2018, gempa lombok, bencana banjir dan tanah longsor di DIY, aksi kerusuhan di Wamena, dan lainnya.
“Hingga hari ini, BAZNAS melalui Cari Temu telah berhasil menemukan 41 orang dari banyaknya laporan yang masuk,” jelas Arifin.
Untuk menggunakan Cari Temu caranya cukup mudah. Silakan kunjungi situs caritemu.baznas.go.id atau unduh aplikasi Cari Temu di Playstore. Kemudian klik menu "Lapor" jika ingin melaporkan orang hilang. Setelah diklik, silakan isi data kerabat yang hilang dengan disertai foto dan ciri-ciri khusus agar memudahkan dalam proses pencarian. Jika sudah diisi lengkap, klik tombol "Laporkan Orang Hilang" di bawahnya. Maka laporan sudah selesai.
Kemudian ada juga menu "Data Hilang" yang berisikan foto atau data orang-orang yang hilang hasil pelaporan. Di dalam menu ini juga ada tombol "Lapor", yang berguna untuk melaporkan temuan orang hilang.
Lalu menu yang lainnya adalah "Data Ditemukan". Di sini tertera daftar orang hilang yang berhasil ditemukan. Diharapkan bagi pelapor dapat mengisi laman ini sebagai update penemuan kerabat yang hilang. Selain itu, ada juga menu "Laporan S.O.S Publik" yang berguna untuk melaporkan suatu bencana atau kejadian. Fitur ini semacam panic button, yang jika di-klik akan mencatat posisinya. Laporan SOS Publik ini akan menampilkan posisi orang yang membutuhkan bantuan itu.
“Kami sangat berharap Cari Temu turut berkontribusi maksimal dalam proses pencarian orang pasca bencana. Terlebih saat ini kita sedang menghadapi berbagai bencana, seperti longsor Sumedang, banjir di Kepri dan Kalimantan Selatan, serta gempa bumi di Sulawesi Barat,” ujar Arifin.
Tahun ini diperkirakan Cari Temu juga bisa diunduh di platform iOS, karena BAZNAS sedang mengembangkan berbagai aplikasi lainnya di platform tersebut.
Direktur Utama BAZNAS RI, M Arifin Purwakananta menjelaskan awalnya Cari Temu diluncurkan setelah bencana gempa bumi yang mengguncang Palu, Sulawesi Tengah, pada September 2018 lalu. Cari Temu ditujukan untuk membantu menemukan kerabat yang hilang atau sulit dihubungi akibat bencana, dengan cara saling memberi informasi antar masyarakat atau melaporkan jika menemukan orang yang dicari.
“Cari Temu merupakan salah satu inovasi BAZNAS dalam kemanusiaan. Usai bencana terjadi, selain proses evakuasi, salah satu masalah yang terjadi di lapangan adalah banyaknya kerabat yang hilang atau sulit dihubungi. Apalagi usai bencana gempa, biasanya jaringan komunikasi akan terjadi gangguan. Hal itu menjadi kendala saat menghubungi kerabat yang berada di lokasi bencana. Maka BAZNAS melalui Cari Temu hadir untuk mengatasi hal tersebut," kata Arifin dalam rilisnya di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).
Seiring berjalannya waktu, Cari Temu tak hanya berperan menemukan orang hilang saat gempa Palu, melainkan berperan besar dalam pencarian orang hilang di berbagai peristiwa lain, seperti tsunami yang terjadi di Selat Sunda pada Desember 2018, gempa lombok, bencana banjir dan tanah longsor di DIY, aksi kerusuhan di Wamena, dan lainnya.
“Hingga hari ini, BAZNAS melalui Cari Temu telah berhasil menemukan 41 orang dari banyaknya laporan yang masuk,” jelas Arifin.
Untuk menggunakan Cari Temu caranya cukup mudah. Silakan kunjungi situs caritemu.baznas.go.id atau unduh aplikasi Cari Temu di Playstore. Kemudian klik menu "Lapor" jika ingin melaporkan orang hilang. Setelah diklik, silakan isi data kerabat yang hilang dengan disertai foto dan ciri-ciri khusus agar memudahkan dalam proses pencarian. Jika sudah diisi lengkap, klik tombol "Laporkan Orang Hilang" di bawahnya. Maka laporan sudah selesai.
Kemudian ada juga menu "Data Hilang" yang berisikan foto atau data orang-orang yang hilang hasil pelaporan. Di dalam menu ini juga ada tombol "Lapor", yang berguna untuk melaporkan temuan orang hilang.
Lalu menu yang lainnya adalah "Data Ditemukan". Di sini tertera daftar orang hilang yang berhasil ditemukan. Diharapkan bagi pelapor dapat mengisi laman ini sebagai update penemuan kerabat yang hilang. Selain itu, ada juga menu "Laporan S.O.S Publik" yang berguna untuk melaporkan suatu bencana atau kejadian. Fitur ini semacam panic button, yang jika di-klik akan mencatat posisinya. Laporan SOS Publik ini akan menampilkan posisi orang yang membutuhkan bantuan itu.
“Kami sangat berharap Cari Temu turut berkontribusi maksimal dalam proses pencarian orang pasca bencana. Terlebih saat ini kita sedang menghadapi berbagai bencana, seperti longsor Sumedang, banjir di Kepri dan Kalimantan Selatan, serta gempa bumi di Sulawesi Barat,” ujar Arifin.
Tahun ini diperkirakan Cari Temu juga bisa diunduh di platform iOS, karena BAZNAS sedang mengembangkan berbagai aplikasi lainnya di platform tersebut.
(her)
Lihat Juga :
tulis komentar anda