Akhir Pekan, Rupiah Diprediksi Masih Melempem
Jum'at, 22 Januari 2021 - 08:56 WIB
JAKARTA - Peluang penguatan rupiah pada 2021 terbuka lebar dikarenakan menguatnya dolar AS. Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terlihat menguat kembali sejak kemarin.
"Kenaikan tingkat imbal hasil obligasi jangka yang lebih panjang ini merefleksikan optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi dan kenaikan tingkat inflasi AS," kata Ariston di Jakarta, Jumat (22/1/2021).
Kenaikan yield mendorong kembali penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya sehigga rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS. Di sisi lain, pelemahan mungkin terbatas karena ekspektasi stimulus besar AS yang meningkatkan minat pasar terhadap aset berisiko.
Dari Tanah Air, kemarin BI juga menyatakan optimismenya bahwa aliran dana asing ke Indonesia akan meningkat seiring dengan prospek pemulihan ekonomi. "Potensi kisaran pergerakan rupiah hari ini di 13980-14050," tandasnya.
"Kenaikan tingkat imbal hasil obligasi jangka yang lebih panjang ini merefleksikan optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi dan kenaikan tingkat inflasi AS," kata Ariston di Jakarta, Jumat (22/1/2021).
Kenaikan yield mendorong kembali penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya sehigga rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS. Di sisi lain, pelemahan mungkin terbatas karena ekspektasi stimulus besar AS yang meningkatkan minat pasar terhadap aset berisiko.
Dari Tanah Air, kemarin BI juga menyatakan optimismenya bahwa aliran dana asing ke Indonesia akan meningkat seiring dengan prospek pemulihan ekonomi. "Potensi kisaran pergerakan rupiah hari ini di 13980-14050," tandasnya.
(nng)
tulis komentar anda