Lewat Tunaiku dan Senyumku, Amar Bank Kembangkan Intelligence Banking
Jum'at, 22 Januari 2021 - 23:45 WIB
JAKARTA - Saat ini permintaan layanan bank digital semakin besar seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna aktif internet di tahun 2020 yang mencapai 175,4 juta orang atau 64% dari total penduduk Indonesia. Pandemi Covid-19 juga telah mempercepat layanan perbankan untuk mengadopsi teknologi digital.
Dalam beberapa bulan pertama pandemi, penggunaan online mobile banking dalam negeri telah meningkat sekitar 20% hingga 50%. Dengan semakin meningkatnya permintaan layanan digital tersebut, bank diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih cepat, mudah, praktis, dengan biaya terjangkau, serta kemudahan akses. ( Baca juga:Digempur Bank Digital, DPR Ingatkan OJK Soal Keamanan Nasabah )
Era digital telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam mengakses layanan perbankan. Sebuah riset menunjukkan bahwa 40% responden lebih memilih transaksi perbankan secara online dan 42% juga akan lebih menggunakan mobile banking dibanding 8% yang mengatakan tidak. Data tersebut menunjukkan bahwa di era digital seperti sekarang ini, sebagian besar nasabah lebih memilih untuk menggunakan digital platform untuk layanan perbankan yang lebih mudah diakses.
"Terlebih lagi dengan penerapan teknologi artificial intelligence (AI) akan memberikan banyak manfaat bagi nasabah maupun perbankan,” kata Chief Technology Officer Amar Bank Kevin Kane, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (22/1/2021).
Menurut data McKinsey & Company, terdapat beberapa keuntungan dalam menggunakan AI di layanan perbankan. Pertama, meningkatkan revenue melalui peningkatan personalisasi layanan kepada nasabah maupun karyawan. Kedua, menurunkan pengeluaran melalui efisiensi dari teknologi otomatisasi, mengurangi error rates, dan pemanfaatan sumber daya yang lebih baik. Terakhir, bank dapat menangkap peluang baru berdasarkan data yang telah dikumpulkan.
Melihat pesatnya perkembangan teknologi digital dan AI, mendorong PT Bank Amar Indonesia Tbk. (Amar Bank)--sebagai perusahaan teknologi dengan lisensi perbankan dan bank digital murni pertama yang fokus pada pengembangan digital only bank di Indonesia--untuk terus bertransformasi dan berkembang mengikuti perkembangan digitalisasi agar dapat melayani masyarakat Indonesia.
“Amar Bank berkomitmen terhadap inovasi yang mengubah hidup nasabah menjadi lebih baik. Berangkat dari komitmen tersebut, Amar Bank telah memperkenalkan pinjaman digital pertama di Indonesia melalui Tunaiku, dan baru-baru ini juga telah meluncurkan inovasi produk berbasis aplikasi perbankan seluler berbasis AI, Senyumku,” ujar Kevin Kane.
Aplikasi Tunaiku dan Senyumku hadir untuk dapat berkontribusi dalam upaya untuk meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia. Aplikasi Tunaiku mengutamakan kebutuhan nasabah dalam melakukan pengembangan produk dan fitur serta memberikan akses keuangan kepada masyarakat yang belum atau kurang terlayani oleh perbankan atau jasa keuangan formal. ( Baca juga:Posting Ancaman Balas Dendam Terhadap Trump, Twitter Suspend Akun Khamenei )
Sedangkan aplikasi Senyumku merupakan aplikasi mobile-only intelligent bank pertama di Indonesia yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) yang canggih dalam memberikan layanan perbankan yang personal kepada nasabah dan masyarakat, khususnya kaum milenial. Senyumku dirancang untuk membantu nasabah menumbuhkan kebiasaan menabung, melacak pengeluaran, dan berinvestasi secara teratur untuk masa depan.
“Kami percaya, dengan memanfaatkan big data dan teknologi AI melalui kedua produk tersebut, diharapkan dapat membantu menyederhanakan proses layanan keuangan dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian, melayani lebih banyak orang, dan mengubah hidup nasabah menjadi lebih baik,” tutup Kevin Kane.
Lihat Juga: Edukasi Pemanfaatan Artificial Intelligence Dorong Kemajuan Telekomunikasi di Era Digitalisasi
Dalam beberapa bulan pertama pandemi, penggunaan online mobile banking dalam negeri telah meningkat sekitar 20% hingga 50%. Dengan semakin meningkatnya permintaan layanan digital tersebut, bank diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih cepat, mudah, praktis, dengan biaya terjangkau, serta kemudahan akses. ( Baca juga:Digempur Bank Digital, DPR Ingatkan OJK Soal Keamanan Nasabah )
Era digital telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam mengakses layanan perbankan. Sebuah riset menunjukkan bahwa 40% responden lebih memilih transaksi perbankan secara online dan 42% juga akan lebih menggunakan mobile banking dibanding 8% yang mengatakan tidak. Data tersebut menunjukkan bahwa di era digital seperti sekarang ini, sebagian besar nasabah lebih memilih untuk menggunakan digital platform untuk layanan perbankan yang lebih mudah diakses.
"Terlebih lagi dengan penerapan teknologi artificial intelligence (AI) akan memberikan banyak manfaat bagi nasabah maupun perbankan,” kata Chief Technology Officer Amar Bank Kevin Kane, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (22/1/2021).
Menurut data McKinsey & Company, terdapat beberapa keuntungan dalam menggunakan AI di layanan perbankan. Pertama, meningkatkan revenue melalui peningkatan personalisasi layanan kepada nasabah maupun karyawan. Kedua, menurunkan pengeluaran melalui efisiensi dari teknologi otomatisasi, mengurangi error rates, dan pemanfaatan sumber daya yang lebih baik. Terakhir, bank dapat menangkap peluang baru berdasarkan data yang telah dikumpulkan.
Melihat pesatnya perkembangan teknologi digital dan AI, mendorong PT Bank Amar Indonesia Tbk. (Amar Bank)--sebagai perusahaan teknologi dengan lisensi perbankan dan bank digital murni pertama yang fokus pada pengembangan digital only bank di Indonesia--untuk terus bertransformasi dan berkembang mengikuti perkembangan digitalisasi agar dapat melayani masyarakat Indonesia.
“Amar Bank berkomitmen terhadap inovasi yang mengubah hidup nasabah menjadi lebih baik. Berangkat dari komitmen tersebut, Amar Bank telah memperkenalkan pinjaman digital pertama di Indonesia melalui Tunaiku, dan baru-baru ini juga telah meluncurkan inovasi produk berbasis aplikasi perbankan seluler berbasis AI, Senyumku,” ujar Kevin Kane.
Aplikasi Tunaiku dan Senyumku hadir untuk dapat berkontribusi dalam upaya untuk meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia. Aplikasi Tunaiku mengutamakan kebutuhan nasabah dalam melakukan pengembangan produk dan fitur serta memberikan akses keuangan kepada masyarakat yang belum atau kurang terlayani oleh perbankan atau jasa keuangan formal. ( Baca juga:Posting Ancaman Balas Dendam Terhadap Trump, Twitter Suspend Akun Khamenei )
Sedangkan aplikasi Senyumku merupakan aplikasi mobile-only intelligent bank pertama di Indonesia yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) yang canggih dalam memberikan layanan perbankan yang personal kepada nasabah dan masyarakat, khususnya kaum milenial. Senyumku dirancang untuk membantu nasabah menumbuhkan kebiasaan menabung, melacak pengeluaran, dan berinvestasi secara teratur untuk masa depan.
“Kami percaya, dengan memanfaatkan big data dan teknologi AI melalui kedua produk tersebut, diharapkan dapat membantu menyederhanakan proses layanan keuangan dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian, melayani lebih banyak orang, dan mengubah hidup nasabah menjadi lebih baik,” tutup Kevin Kane.
Lihat Juga: Edukasi Pemanfaatan Artificial Intelligence Dorong Kemajuan Telekomunikasi di Era Digitalisasi
(uka)
tulis komentar anda