Sputnik-V Selesaikan Tujuh Tahapan Pembuatan Vaksin Covid-19
Kamis, 28 Januari 2021 - 22:07 WIB
7. CanSino Biological: Tahap 4
8. Johnson & Jonhson: Tahap 4
9. Novavax: Tahap 4
10. Bharat Biotech: Tahap 4
Pembuatan vaksin Covid-19 perlu melewati tujuh tahapan yang harus dilalui hingga dapat diberikan ke manusia secara luas. Tahapan-tahapan pengembangan vaksin Covid-19 adalah pengujian praklinis, fase 1 (uji keselamatan), fase 2 (percobaan diperluas), fase gabungan, fase 3 (uji efisiensi), persetujuan dini atau terbatas, dan persetujuan.
Selain menjadi jawara dalam pembuatan vaksin Covid-19, Sputnik-V juga masuk ke dalam jajaran vaksin Covid-19 yang paling banyak diproduksi di dunia. Pusat Inovasi Kesehatan Duke Global mencatat, produksi vaksin Sputnik V sebanyak 504 juta dosis per Desember 2020. Dari total produksi tersebut, vaksin Sputnik V akan dikirimkan ke beberapa negara pemesan, seperti India, Brasil, dan Meksiko.
Sebagaimana diketahui, banyak negara sudah menjalin komitmen dengan Rusia untuk membeli vaksin Sputnik V seperti India (100 juta dosis), Brasil (50 juta dosis), Uzbekistan (35 juta dosis), dan Meksiko (32 juta dosis). Selain itu, ada Nepal dan Mesir yang telah memiliki komitmen untuk memesan 25 juta dosis vaksin Sputnik V. ( Baca juga:Kemnaker Dapat Penghargaan dalam Penerapan Sistem Merit )
Kemudian, negara lain yang tertarik memesan vaksin Sputnik V ialah Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Argentina, hingga Filipina. Banyaknya jumlah pesanan Sputnik V membuktikan vaksin Covid-19 asal Rusia itu telah menjadi primadona bagi banyak negara di dunia.
Teranyar, ada beberapa negara lain seperti Iran, Malaysia, dan Hungaria yang menyampaikan komitmen untuk membeli dan menggunakan Sputnik-V melawan Covid-19.
8. Johnson & Jonhson: Tahap 4
9. Novavax: Tahap 4
10. Bharat Biotech: Tahap 4
Pembuatan vaksin Covid-19 perlu melewati tujuh tahapan yang harus dilalui hingga dapat diberikan ke manusia secara luas. Tahapan-tahapan pengembangan vaksin Covid-19 adalah pengujian praklinis, fase 1 (uji keselamatan), fase 2 (percobaan diperluas), fase gabungan, fase 3 (uji efisiensi), persetujuan dini atau terbatas, dan persetujuan.
Selain menjadi jawara dalam pembuatan vaksin Covid-19, Sputnik-V juga masuk ke dalam jajaran vaksin Covid-19 yang paling banyak diproduksi di dunia. Pusat Inovasi Kesehatan Duke Global mencatat, produksi vaksin Sputnik V sebanyak 504 juta dosis per Desember 2020. Dari total produksi tersebut, vaksin Sputnik V akan dikirimkan ke beberapa negara pemesan, seperti India, Brasil, dan Meksiko.
Sebagaimana diketahui, banyak negara sudah menjalin komitmen dengan Rusia untuk membeli vaksin Sputnik V seperti India (100 juta dosis), Brasil (50 juta dosis), Uzbekistan (35 juta dosis), dan Meksiko (32 juta dosis). Selain itu, ada Nepal dan Mesir yang telah memiliki komitmen untuk memesan 25 juta dosis vaksin Sputnik V. ( Baca juga:Kemnaker Dapat Penghargaan dalam Penerapan Sistem Merit )
Kemudian, negara lain yang tertarik memesan vaksin Sputnik V ialah Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Argentina, hingga Filipina. Banyaknya jumlah pesanan Sputnik V membuktikan vaksin Covid-19 asal Rusia itu telah menjadi primadona bagi banyak negara di dunia.
Teranyar, ada beberapa negara lain seperti Iran, Malaysia, dan Hungaria yang menyampaikan komitmen untuk membeli dan menggunakan Sputnik-V melawan Covid-19.
(uka)
tulis komentar anda