WHO Butuh Dana Rp2 Triliun Atasi Penyebaran Global Cacar Monyet

Selasa, 27 Agustus 2024 - 11:10 WIB
loading...
WHO Butuh Dana Rp2 Triliun...
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meluncurkan sebuah rencana kesiapsiagaan dan respons mengatasi cacar monyet. FOTO/iStock Photo
A A A
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meluncurkan sebuah rencana kesiapsiagaan dan respons yang bertujuan untuk mengkoordinasikan upaya-upaya untuk mengatasi wabah cacar air yang mematikan dan telah menjadi keadaan darurat kesehatan global.

WHO mencari dana sebesar USD135 juta setara Rp2 triliun yang akan mencakup enam bulan pertama dari rencana tersebut yang dimulai pada bulan September, demikian dikatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (26/8).

Baca Juga: Thailand Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet Varian Clade 1b yang Lebih Menular

Langkah ini untuk mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh badan kesehatan dunia tersebut dan para mitranya untuk menghentikan rantai penularan cacar air dari manusia ke manusia. Kasus-kasus penyakit ini melanda Afrika tengah, menewaskan ratusan orang dan menginfeksi ribuan orang.

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk meningkatkan pengawasan dan diagnosa, membantu para ilmuwan untuk lebih memahami bagaimana virus ini berubah dan apa yang sebenarnya mendorong penyebarannya.

Meskipun Afrika adalah satu-satunya benua di mana penyakit ini mewabah, Afrika tidak menerima vaksin untuk virus ini pada tahun 2022 ketika penyakit menular ini menyebar ke seluruh dunia.

Afrika juga belum mendapatkan vaksin untuk versi yang baru bermutasi yang telah ditetapkan sebagai tingkat kewaspadaan tertinggi WHO.

Sejauh ini, WHO telah merogoh dana darurat untuk keadaan darurat untuk memulai proses penanganan wabah ini, Michael Ryan, direktur eksekutif WHO untuk Keadaan Darurat Kesehatan, mengatakan pada awal bulan ini.

Baca Juga: Perbedaan Gejala Cacar Monyet dengan Cacar Air dan Campak

Dana yang terkumpul juga akan membantu negara-negara merencanakan strategi meminimalkan penularan dari hewan ke manusia, dan mendapatkan vaksin, menurut pernyataan tersebut.

Ini juga telah menjadi tuan rumah pembicaraan selama lebih dari satu tahun untuk mengembangkan perjanjian pandemi di mana semua negara anggota berkontribusi. Perjanjian ini akan memastikan akses yang adil terhadap vaksin, diagnostik, dan terapi untuk pengobatan.

"Di mana kita kalah adalah di mana tidak ada komitmen politik, di mana ada kebingungan, di mana ada kurangnya koordinasi," kata dia dikutip dari swissinfo.ch, Selasa (27/8/2024).
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Apakah BPJS Kesehatan...
Apakah BPJS Kesehatan Menjamin Biaya Pasien Cacar Monyet?, Begini Penjelasannya
Bandara Soekarno-Hatta...
Bandara Soekarno-Hatta Siaga Penuh Mencegah Penyebaran Cacar Monyet
WHO Beri Sinyal Jadikan...
WHO Beri Sinyal Jadikan RI Pusat Produksi Vaksin Covid, Erick Thohir: Ini Hanya Permulaan
WHO Ungkap Pemerataan...
WHO Ungkap Pemerataan Distribusi Vaksin Covid-19 Butuh Dana Rp330,7 Triliun
Indonesia Butuh Banyak...
Indonesia Butuh Banyak Uang untuk Tekan Polusi Udara
Tangani Covid-19, Menkominfo:...
Tangani Covid-19, Menkominfo: Pemerintah Tak Gunakan Narasi Tunggal
WFH Tingkatkan Risiko...
WFH Tingkatkan Risiko Kematian? OPSI: Jangan Lebih dari 40 Jam Seminggu
Lawan Covid, Sri Mulyani...
Lawan Covid, Sri Mulyani Ajak Masyarakat Berikhtiar
Erick Thohir: Jangan...
Erick Thohir: Jangan Terjebak dengan Isu Asal Vaksin
Rekomendasi
China Siap Aliri Energi...
China Siap Aliri Energi dari Luar Angkasa ke Mobil Listrik
Sejarah dan Asal Mula...
Sejarah dan Asal Mula Perayaan Idulfitri
11 Artis Hollywood Merayakan...
11 Artis Hollywood Merayakan Lebaran, Mike Tyson Mualaf usai Dipenjara
Berita Terkini
Bulog Serap Gabah Petani...
Bulog Serap Gabah Petani Capai 725.000 Ton Setara Beras, Rekor 10 Tahun Terakhir
14 menit yang lalu
Idulfitri 1446 H, Kepala...
Idulfitri 1446 H, Kepala BPS Menyoroti Stabilitas Ekonomi Nasional
1 jam yang lalu
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
7 jam yang lalu
Doa Menko Airlangga...
Doa Menko Airlangga untuk Keberkahan Bangsa di Momen Idulfitri
9 jam yang lalu
Sri Mulyani dan Suami...
Sri Mulyani dan Suami Ucapkan Selamat Idulfitri: Harapan untuk Kesejahteraan Berkeadilan
10 jam yang lalu
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
19 jam yang lalu
Infografis
Jamu Herbal yang Bisa...
Jamu Herbal yang Bisa Bantu Proses Penyembuhan Cacar Monyet
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved