Soal Duit Nyasar Rp60 Juta, OJK Minta Bank Terus Evaluasi Sistem
Minggu, 31 Januari 2021 - 11:01 WIB
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara mengenai kasus transfer nyasar senilai Rp60 juta yang masuk ke rekening nasabah sebuah bank syariah. Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo meminta bank untuk terus mengevaluasi dan menguji sistemnya guna mencegah terjadinya kesalahan serupa.
"Yang wajib melakukan evaluasi adalah dari bank. Kita mengawasi kepatuhan terhadap manajemen risiko, termasuk pengelolaan sistem TI (teknologi informasi)," kata Anto kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Minggu (31/1/2021).
Jika ada masalah, tegas dia, maka bank wajib segera mengatasinya agar nasabah tidak dirugikan. Anto berharap kejadian ini tidak berulang sehingga bank mampu melindungi dana dan kepercayaan nasabah.
"Sementara, nasabah juga wajib info ke bank jika ada dana masuk yang di luar kebiasaan dan kewajaran. Karena bisa jadi itu bersumber dari hasil kejahatan," imbaunya.
Anto juga memastikan bahwa tugas pengawasan itu akan terus dilakukan pihaknya secara berkala demi mencegah hal-hal serupa di masa mendatang. "OJK memastikan berkala pengawasan terhadap sistem secara keseluruhan dan mengambil sampling dalam pelaksanaan pengawasan," tandasnya.
"Yang wajib melakukan evaluasi adalah dari bank. Kita mengawasi kepatuhan terhadap manajemen risiko, termasuk pengelolaan sistem TI (teknologi informasi)," kata Anto kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Minggu (31/1/2021).
Jika ada masalah, tegas dia, maka bank wajib segera mengatasinya agar nasabah tidak dirugikan. Anto berharap kejadian ini tidak berulang sehingga bank mampu melindungi dana dan kepercayaan nasabah.
"Sementara, nasabah juga wajib info ke bank jika ada dana masuk yang di luar kebiasaan dan kewajaran. Karena bisa jadi itu bersumber dari hasil kejahatan," imbaunya.
Anto juga memastikan bahwa tugas pengawasan itu akan terus dilakukan pihaknya secara berkala demi mencegah hal-hal serupa di masa mendatang. "OJK memastikan berkala pengawasan terhadap sistem secara keseluruhan dan mengambil sampling dalam pelaksanaan pengawasan," tandasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda