Besok, DPR Panggil Menhub hingga Sriwijaya Terkait Kecelakaan SJ-182

Selasa, 02 Februari 2021 - 19:53 WIB
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak d antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. FOTO/Astra Bonardo
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) bakal memanggil Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hingga Sriwijaya Air . Pemanggilan yang direncanakan akan dilakukan pada besok pukul 13.00 WIB. Adapun beberapa pihak yang akan dipanggil nantinya meliputi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG), Sriwijaya Air serta AirNav Indonesia.

Ketua Komisi V DPR Lasarus mengatakan, pemanggilan ini dalam rangka untuk meminta penjelasan mengenai kecelakaan yang terjadi pada Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 . Selain itu, pihaknya juga akan memanggil kepolisian untuk menanyakan mengenai identifikasi korban.

"Jadi jam 13.00 (Rapat tentang kecelakaan SJ-182). Pejelasan menyeluruh dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, KNKT, AirNav, BMKG dan Basarnas, termasuk dari termasuk dari Polri terkait identifikasi korban," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (2/2/2021).





Sementara itu, dihubungi terpisah Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)Soerjanto Tjahjono memberikan sedikit bocoran terkait progres investigasi dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Menurut Soerjanto, pihaknya sudah membaca data yang ada pada kotak hitam atau blackbox berisi data flight data recorder (FDR).

Hanya saja, pihaknya belum bisa mendapatkan kesimpulan penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 tersebut. Sebab pihaknya harus menunggu ditemukannya kotak hitam berisi Cockpit Voice Recorder (CVR) yang saat ini masih dicari.



Selain itu, pihaknya juga masih menunggu hasil tes komponen pesawat yang dikirimkan ke Amerika Serikat. Hanya saja dirinya enggak berkomentar lebih jauh terkait apa saja yang bakal diteliti dari komponen pesawat yang dikirimkan tersebut. "Harus menunggu CVR dan hasil tes komponen di US dan UK," ucapnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More