Harga Minyak Mentah Turun Saat Badai Musim Dingin Bekukan Kilang AS
Jum'at, 19 Februari 2021 - 10:56 WIB
MELBOURNE - Harga minyak mentah dunia tergelincir sebanyak 2% pada perdagangan awal, Jumat (19/2/2021), menambah tren pelemahan sejak sesi semalam. Hal ini seiring kekhawatiran penutupan kilang minyak karena badai musim dingin di Selatan AS.
Para investor memperhatikan, bila kilang membeku maka membutuhkan waktu untuk menghidupkan kembali operasional dan ditambah penyusutan permintaan minyak.
Dilansir Reuters hari ini, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS melemah USD1,21 atau setara dengan 2% menjadi USD59,31 per barel. Sebelumnya pada sesi perdagangan, Kamis kemarin tercatat harga minyak juga lebih rendah 1%.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent turun USD1,07 atau 1,7% ke posisi USD62,86 per barel, setelah menurun 0,6% pada hari Kamis.
Kedua kontrak patokan harga minyak telah mencapai level tertinggi 13 bulan pada hari Kamis didorong oleh pembekuan di negara bagian selatan AS. Sementara para analis memperkirakan musim dingin ekstrem telah menutup sebanyak sepertiga dari produksi minyak mentah AS.
Kini perhatian beralih kepada dampaknya pada kilang. "Pasar khawatir tentang penutupan kilang di Texas, di mana cuaca arktik telah menyebabkan pemadaman listrik dan sumur beku dan pipa," kata ANZ Research dalam sebuah catatan.
Kurangnya permintaan dari kilang kemungkinan akan menyebabkan peningkatan stok minyak mentah selama beberapa minggu mendatang, meskipun sekitar 3,5 juta barel per hari (bpd) output minyak AS telah ditutup, kata ANZ.
Para investor memperhatikan, bila kilang membeku maka membutuhkan waktu untuk menghidupkan kembali operasional dan ditambah penyusutan permintaan minyak.
Dilansir Reuters hari ini, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS melemah USD1,21 atau setara dengan 2% menjadi USD59,31 per barel. Sebelumnya pada sesi perdagangan, Kamis kemarin tercatat harga minyak juga lebih rendah 1%.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent turun USD1,07 atau 1,7% ke posisi USD62,86 per barel, setelah menurun 0,6% pada hari Kamis.
Kedua kontrak patokan harga minyak telah mencapai level tertinggi 13 bulan pada hari Kamis didorong oleh pembekuan di negara bagian selatan AS. Sementara para analis memperkirakan musim dingin ekstrem telah menutup sebanyak sepertiga dari produksi minyak mentah AS.
Kini perhatian beralih kepada dampaknya pada kilang. "Pasar khawatir tentang penutupan kilang di Texas, di mana cuaca arktik telah menyebabkan pemadaman listrik dan sumur beku dan pipa," kata ANZ Research dalam sebuah catatan.
Kurangnya permintaan dari kilang kemungkinan akan menyebabkan peningkatan stok minyak mentah selama beberapa minggu mendatang, meskipun sekitar 3,5 juta barel per hari (bpd) output minyak AS telah ditutup, kata ANZ.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda