Papua Masih Belum Kondusif, Bagaimana Nasib Pembangunan Jalan Jayapura-Wamena?
Senin, 22 Februari 2021 - 20:49 WIB
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mencari cara untuk bisa menuntaskan proyek jalan Trans Papua dari Jayapura menuju Wamena. Jalan ini memiliki panjang sekitar 575 kilometer (Km). Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam menggarap proyek tersebut. Salah satunya adalah terkait masalah keamanan.
“Karena kondisi keamanan dengan segala risikonya, semua sudah tersambung tinggal pasang jembatan, tinggal 30-an. Sampai sekarang belum bisa karena kondisi keamanan,” ujarnya dalam acara Financial Close Proyek KPBU Kegiatan Preservasi Jalintim Sumsel, Senin (22/2/2021).
Sebenarnya, Kementerian PUPR memiliki ide untuk menawarkan proyek jalan trans Papua ini kepada badan usaha. Nantinya skema pembiayaan yang digunakan adalah dengan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Availability Payement (AP).
Memang menurut Basuki, jarak yang ditawarkan ini lebih pendek. Namun menurutnya, dari segi harga dan cost yang dikeluarkan jauh lebih kecil.
“Kami juga punya ide untuk meng AP kan jalan menuju Wamena. Dua tahun lalu kita programkan Wamena yang terpendek dari Nduga. Dari marauke ke bangunan batu nduga langsung ke wamena itu jaraknya lebih pendek sehingga melalui tol laut bisa kita capai wamena sehingga bisa menurunkan haraga kemahalan di sana,” kata Basuki.
Namun menurut Basuki, karena kondisi keamanan maka pihaknya melakukan sedikit perubahan arah. Di mana, pembangunannya akan diubah terlebih dahulu dengan menggunakan ruas dari Pelabuhan Depapre langsung ke Wamena sepanjang 270 km.
“Ini kalau bisa diapkan dengan kepastian tembus wamena pasti kemahalan akan turun karena kondisnya aman bisa kita lakukan konektivitas tersebut. Jadi kita sedang desain itu lalu bisa dilakukan dengan AP juga supaya lebih terjamin keandalan infrastruktur tersebut ini terhitung cepat dari jan sampai sekarang,” kata Basuki.
Lihat Juga: Pendidikan Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PP Kagama 2024 yang Dijuluki Bapak Pembangunan
“Karena kondisi keamanan dengan segala risikonya, semua sudah tersambung tinggal pasang jembatan, tinggal 30-an. Sampai sekarang belum bisa karena kondisi keamanan,” ujarnya dalam acara Financial Close Proyek KPBU Kegiatan Preservasi Jalintim Sumsel, Senin (22/2/2021).
Sebenarnya, Kementerian PUPR memiliki ide untuk menawarkan proyek jalan trans Papua ini kepada badan usaha. Nantinya skema pembiayaan yang digunakan adalah dengan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Availability Payement (AP).
Memang menurut Basuki, jarak yang ditawarkan ini lebih pendek. Namun menurutnya, dari segi harga dan cost yang dikeluarkan jauh lebih kecil.
“Kami juga punya ide untuk meng AP kan jalan menuju Wamena. Dua tahun lalu kita programkan Wamena yang terpendek dari Nduga. Dari marauke ke bangunan batu nduga langsung ke wamena itu jaraknya lebih pendek sehingga melalui tol laut bisa kita capai wamena sehingga bisa menurunkan haraga kemahalan di sana,” kata Basuki.
Namun menurut Basuki, karena kondisi keamanan maka pihaknya melakukan sedikit perubahan arah. Di mana, pembangunannya akan diubah terlebih dahulu dengan menggunakan ruas dari Pelabuhan Depapre langsung ke Wamena sepanjang 270 km.
“Ini kalau bisa diapkan dengan kepastian tembus wamena pasti kemahalan akan turun karena kondisnya aman bisa kita lakukan konektivitas tersebut. Jadi kita sedang desain itu lalu bisa dilakukan dengan AP juga supaya lebih terjamin keandalan infrastruktur tersebut ini terhitung cepat dari jan sampai sekarang,” kata Basuki.
Lihat Juga: Pendidikan Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PP Kagama 2024 yang Dijuluki Bapak Pembangunan
(akr)
tulis komentar anda