Ini Terawangan Sandiaga Uno Mengenai Tren Pariwisata Pasca Pandemi
Jum'at, 26 Februari 2021 - 18:58 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa peran sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) sangat strategis dan krusial dalam memulihkan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19.
"Saya melihat tren parekraf sedang menuju unstoppable trend, yang salah satunya termasuk digitalisasi yang inevitable," ujar Sandi dalam Manager Forum LIV (54th) bertajuk "Strategi Kemenparekraf/Baparekraf Dalam Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia" secara virtual di Jakarta, Jumat(26/2/2021).
Dia menyebutkan, wisata domestik lebih menjadi preferensi karena objek wisata yang lebih murah. Driving tourism juga diutamakan untuk mengurangi risiko penggunaan transportasi umum. "Juga muncul solidaritas untuk mendukung industri pariwisata dalam negeri," ucap Sandi.
Selain itu, perjalanan wisata di alam dengan bertema kesehatan juga akan menjadi tren. Hal ini karena adanya rasa tidak aman dari berada di lingkungan yang padat pengunjung. "Wisatawan muda dari kalangan menengah atas juga lebih bersemangat untuk bepergian, karena persepsi mengenai dampak Covid-19 yang lebih ringan pada orang-orang berusia muda," tambah Sandi.
Dia mengatakan, kalangan menengah atas merasa lebih mampu untuk menghadapi risiko yang datang dari Covid-19. Ditambah lagi, golongan milenial merasa lebih terkekang di masa lockdown.
"Konsumen juga memerlukan pengalaman wisata baru dan individual based. Covid-19 mengubah paradigma culture of sharing menjadi culture of distancing," ungkap Sandi.
Para wisatawan cenderung lebih memilih untuk berlibur di tempat yang menyediakan pengalaman "berjarak", contoh staycation di hotel atau villa yang jauh dari keramaian.
"Dulu pariwisata kita number oriented, sekarang fokus kita ke quality dan sustainability. Kita ingin memperbaiki dari tourism experience, juga dampak ke lingkungan, devisa, daya dukung lingkungan, dan citra kita sebagai tujuan wisata," tandasnya.
Sandi menyampaikan, untuk pariwisata, pulau Bali kembali menjadi tulang punggung, dan sedang dikembangkan untuk wisata yoga. "Ditambah dengan hadirnya KEK MNC Lido City di Bogor, semoga parekraf kita bisa bangkit, dan thriving," pungkasnya.
"Saya melihat tren parekraf sedang menuju unstoppable trend, yang salah satunya termasuk digitalisasi yang inevitable," ujar Sandi dalam Manager Forum LIV (54th) bertajuk "Strategi Kemenparekraf/Baparekraf Dalam Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia" secara virtual di Jakarta, Jumat(26/2/2021).
Dia menyebutkan, wisata domestik lebih menjadi preferensi karena objek wisata yang lebih murah. Driving tourism juga diutamakan untuk mengurangi risiko penggunaan transportasi umum. "Juga muncul solidaritas untuk mendukung industri pariwisata dalam negeri," ucap Sandi.
Selain itu, perjalanan wisata di alam dengan bertema kesehatan juga akan menjadi tren. Hal ini karena adanya rasa tidak aman dari berada di lingkungan yang padat pengunjung. "Wisatawan muda dari kalangan menengah atas juga lebih bersemangat untuk bepergian, karena persepsi mengenai dampak Covid-19 yang lebih ringan pada orang-orang berusia muda," tambah Sandi.
Dia mengatakan, kalangan menengah atas merasa lebih mampu untuk menghadapi risiko yang datang dari Covid-19. Ditambah lagi, golongan milenial merasa lebih terkekang di masa lockdown.
"Konsumen juga memerlukan pengalaman wisata baru dan individual based. Covid-19 mengubah paradigma culture of sharing menjadi culture of distancing," ungkap Sandi.
Para wisatawan cenderung lebih memilih untuk berlibur di tempat yang menyediakan pengalaman "berjarak", contoh staycation di hotel atau villa yang jauh dari keramaian.
"Dulu pariwisata kita number oriented, sekarang fokus kita ke quality dan sustainability. Kita ingin memperbaiki dari tourism experience, juga dampak ke lingkungan, devisa, daya dukung lingkungan, dan citra kita sebagai tujuan wisata," tandasnya.
Sandi menyampaikan, untuk pariwisata, pulau Bali kembali menjadi tulang punggung, dan sedang dikembangkan untuk wisata yoga. "Ditambah dengan hadirnya KEK MNC Lido City di Bogor, semoga parekraf kita bisa bangkit, dan thriving," pungkasnya.
(fai)
tulis komentar anda