Tren Kasus Covid-19 Bali Menurun, Sandiaga Uno Yakinkan Travel Bubble Siap Dibuka
Rabu, 03 Maret 2021 - 16:51 WIB
"Dengan harapan ada 120.000 vaksin bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dan masyarakat di Nusa Dua dan Ubud," tambahnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, para duta besar menanggapi juga perubahan tren dari pariwisata di Eropa, Timur Tengah, Asia dan Australia, termasuk Jepang terkait keinginan berwisata akan dimulai pada tahun 2021 setelah vaksinasi covid-19 massal. Oleh karena itu, dirinya berharap vaksin covid-19, khususnya bagi pelaku parekraf yang lebih terdistribusi.
Sehingga diharapkan akan terjadi peningkatan kunjungan yang cukup signifikan dari segi wisatawan mancanegara pada tahun 2022 mendatang. "Fokus kita memang baru kepada wisatawan nusantara, tapi ini juga kesempatan kita untuk memastikan pariwisata ini dibuka dengan satu adaptasi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ungkap Sandiaga Uno.
"Kami juga menyuarakan bahwa untuk wisawatan yang nakal, tidak patuh terhadap protokol kesehatan setelah tentunya diberi beberapa peringatan, kami tidak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas, seperti mendeportasi para wisatawan tersebut," jelasnya.
"Jadi mohon ini disosialisasikan juga kepada pasar-pasar wisatawan yang sekarang sudah bersiap-siap, seperti Inggris, Jerman, India, Jepang dan juga Timur Tengah, termasuk juga Australia," tambah Sandiaga Uno.
Lewat kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Kementerian dan lembaga hingga Pemerintah Daerah serta pihak swasta, dirinya berharap tercipta langkah terpadu dalam percepatan pemulihan sektor parekraf nasional.
"Kita harapkan pariwisata bisa segera bangkit, karena membangkitkan pariwisata sama dengan mengembalikan ekonomi kita.Dan prestige kita ini di Bali, setelah Bali mungkin bisa menyusul beberapa daerah lain seperti Kepulauan Riau, Batam dan Bintan maupun beberapa destinasi lainnya," tutupnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, para duta besar menanggapi juga perubahan tren dari pariwisata di Eropa, Timur Tengah, Asia dan Australia, termasuk Jepang terkait keinginan berwisata akan dimulai pada tahun 2021 setelah vaksinasi covid-19 massal. Oleh karena itu, dirinya berharap vaksin covid-19, khususnya bagi pelaku parekraf yang lebih terdistribusi.
Sehingga diharapkan akan terjadi peningkatan kunjungan yang cukup signifikan dari segi wisatawan mancanegara pada tahun 2022 mendatang. "Fokus kita memang baru kepada wisatawan nusantara, tapi ini juga kesempatan kita untuk memastikan pariwisata ini dibuka dengan satu adaptasi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ungkap Sandiaga Uno.
"Kami juga menyuarakan bahwa untuk wisawatan yang nakal, tidak patuh terhadap protokol kesehatan setelah tentunya diberi beberapa peringatan, kami tidak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas, seperti mendeportasi para wisatawan tersebut," jelasnya.
"Jadi mohon ini disosialisasikan juga kepada pasar-pasar wisatawan yang sekarang sudah bersiap-siap, seperti Inggris, Jerman, India, Jepang dan juga Timur Tengah, termasuk juga Australia," tambah Sandiaga Uno.
Lewat kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Kementerian dan lembaga hingga Pemerintah Daerah serta pihak swasta, dirinya berharap tercipta langkah terpadu dalam percepatan pemulihan sektor parekraf nasional.
"Kita harapkan pariwisata bisa segera bangkit, karena membangkitkan pariwisata sama dengan mengembalikan ekonomi kita.Dan prestige kita ini di Bali, setelah Bali mungkin bisa menyusul beberapa daerah lain seperti Kepulauan Riau, Batam dan Bintan maupun beberapa destinasi lainnya," tutupnya.
(akr)
tulis komentar anda