PNM Bikin Pelaku Usaha Ultramikro di Sumut Makin Kuat

Senin, 08 Maret 2021 - 23:33 WIB
Sepak terjang PNM di Sumut bukan hal baru di masyarakat. Sejak 2016, PNM telah menjalankan program Mekaar dan mendampingi para pelaku usaha ultra mikro di provinsi tersebut. Foto/Dok
JAKARTA - Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah (Ijeck), menggelar kunjungan kerja ke PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM pada Senin (8/3). Kunjungan ini, yang juga diikuti oleh perwakilan Karang Taruna dan Universitas Islam Sumatera Utara, dilakukan untuk meninjau potensi-potensi kerjasama PNM yang telah dan akan berjalan dengan Pemerintah Provinsi Sumut.



Sepak terjang PNM di Sumut bukan hal baru di masyarakat. Sejak 2016, PNM telah menjalankan program Mekaar dan mendampingi para pelaku usaha ultra mikro di provinsi tersebut. Jumlah nasabah PNM Mekaar bahkan sudah mencapai 540.000 dari sekitar 40.000 kelompok per hari ini. Meski begitu, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, berniat untuk terus mengembangkan kerja sama dengan Pemprov Sumut.

“Kerja sama dengan Pemerintah Provinsi ini akan menjadi nilai tambah bagi pelaku usaha – khususnya bagi pelaku usaha ultramikro dan masyarakat prasejahtera yang menjadi prioritas kami. Selain memperluas, sinergi ini juga bisa mempercepat akses pendampingan kami di Sumut. Saat ini, sudah ada 540.000 pelaku usaha yang kami dampingi dan di tahun 2021, mudah-mudahan jumlah layanan kami bisa menjangkau 650.000 nasabah,” ujar Arief di Jakarta, Senin (8/3/2021).





Menurut Ijeck, sasaran PNM ini tentu sejalan dengan apa yang diusahakan oleh Pemprov Sumut, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Situasi pandemi menjadi pukulan telak bagi pelaku usaha karena ada berbagai bisnis dan mata pencaharian yang terhenti, berdampak pada meningkatnya jumlah masyarakat pra sejahtera.



Kehadiran PNM dianggap jelas menjadi solusi untuk permasalahan ekonomi ini. “Kinerja PNM di Sumatera Utara ini sangat bermanfaat. Tidak hanya memberi modal, tapi juga membuat pelaku usaha jadi kreatif. Lebih lanjut, mereka juga mengalami peningkatan sistem, hasil, serta tanggung jawab. Kerja sama dengan PNM ini diharapkan bisa semakin berdampak pada peningkatan ekonomi, khususnya dari daerah-daerah yang terdapat banyak masyarakat miskin,” tandas Ijeck.

Ke depannya, sinergi antara PNM dan pemerintah daerah diharapkan semakin kuat agar akses pembiayaan terhadap masyarakat prasejahtera kian luas. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat bisa meningkat dan visi untuk mengentaskan kemiskinan di Sumatera Utara menjadi semakin dekat.

Hingga Desember 2020, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 24,349 triliun kepada nabasah PNM Mekaar yang berjumlah 7,8 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki lebih dari 3.300 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 439 Kabupaten/Kota, dan 4.450 Kecamatan.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More