Soal Pejabat Pertamina yang Dipecat Jokowi Bikin Kepo, DPR: Sebut Saja Namanya
Rabu, 10 Maret 2021 - 16:30 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa ada pejabat PT Pertamina (Persero) yang dipecat langsung oleh Presiden Jokowi. Pemecatan itu terkait dengan impor pipa yang dilakukan Pertamina.
Padahal sebenarnya masih bisa dipenuhi industri domestik atau dibuat dalam negeri. Sampai sekarang nama pejabat tinggi Pertamina itu belum diketahui.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PPP Achmad Baidowi meminta kepada Menko Luhut untuk mengungkap saja nama pejabat yang dimaksud. Sehingga tidak ada rasa penasaran lagi di publik terkait nama tersebut. “Sebaiknya diungkap saja namanya, agar terang-benderang,” ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (10/3/2021).
Lagi pula, pemecatan pejabat yang tidak benar ini nantinya akan membawa pengaruh baik untuk coorporate action bagi Pertamina. Bahkan, ini juga bisa menjadi percontohan bagi perusahaan BUMN lainya.
“Pemecatan pejabat yang tidak benar kinerjanya ini bisa membawa pengaruh baik untuk corporate action bagi Pertamina dan tentu perusahaan BUMN lainnya,” jelasnya.
Sehingga, lanjut Baidowi, pegawai atau pejabat di perusahaan BUMN lainya juga akan berfikir dua kali untuk bermain-main. Apalagi jika sampai merugikan keuangan dan kepentingan nasional.
“Berpikir ulang untuk mengambil keputusan-keputusan strategis yang bisa merugikan kepentingan nasional. Apalagi di dunia migas itu high risk high capital,” tandasnya.
Padahal sebenarnya masih bisa dipenuhi industri domestik atau dibuat dalam negeri. Sampai sekarang nama pejabat tinggi Pertamina itu belum diketahui.
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PPP Achmad Baidowi meminta kepada Menko Luhut untuk mengungkap saja nama pejabat yang dimaksud. Sehingga tidak ada rasa penasaran lagi di publik terkait nama tersebut. “Sebaiknya diungkap saja namanya, agar terang-benderang,” ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (10/3/2021).
Lagi pula, pemecatan pejabat yang tidak benar ini nantinya akan membawa pengaruh baik untuk coorporate action bagi Pertamina. Bahkan, ini juga bisa menjadi percontohan bagi perusahaan BUMN lainya.
“Pemecatan pejabat yang tidak benar kinerjanya ini bisa membawa pengaruh baik untuk corporate action bagi Pertamina dan tentu perusahaan BUMN lainnya,” jelasnya.
Sehingga, lanjut Baidowi, pegawai atau pejabat di perusahaan BUMN lainya juga akan berfikir dua kali untuk bermain-main. Apalagi jika sampai merugikan keuangan dan kepentingan nasional.
“Berpikir ulang untuk mengambil keputusan-keputusan strategis yang bisa merugikan kepentingan nasional. Apalagi di dunia migas itu high risk high capital,” tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda