2 Sektor Ini Akan Alami Perubahan Besar di Masa Mendatang
Jum'at, 12 Maret 2021 - 16:03 WIB
JAKARTA - Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) , Pandu Patria Sjahrir menyebut ada dua sektor bisnis yang akan mengalami perubahan besar pada waktu mendatang. Sektor-sektor tersebut adalah healthcare (kesehatan) dan edukasi.
Pandu menjelaskan, kedua sektor itu berpeluang mengalami perubahan besar di tahun-tahun mendatang. Namun, perubahan ini sangat bergantung terhadap regulasi.
"Healthcare, karena gara-gara Covid kita udah tau kelemahan kita semua kan? Nah ini yang membuat kesempatan yang besar. Alhamdulillah pak menteri kesehatan-nya orang yang sangat mengerti soal bisnis, dari background-nya pun beda, jadi dia sangat mengerti masalah logistik yang ada, dan lain-lain," ujar Pandu dalam acara launching Inovasi Edukasi Digital untuk Pasar Modal Indonesia, Jumat (12/3/2021).
Sektor kedua adalah edukasi, di mana Pandu secara spesifik menyebut sangat berfokus di STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics). Menurutnya, jika 10 tahun ke depan disebut Indonesia akan mengalami perubahan teknologi yang besar, maka hal tersebut harus dimulai dari STEM.
"Karena 10 tahun ke depan anda bisa ngomong teknologi, kita bisa jadi besar, tapi kalau nggak ada human capital gimana? kita bakal impor loh. Kita sekarang sudah impor manusia dan menurut saya secara struktural kita harus impor orang luar selama 10 tahun ke depan," ucapnya.
Dengan adanya kesempatan emas ini, Presiden Komisaris SEA Group Indonesia ini menyebut Indonesia harus dapat mengembangkan dunia STEM. Karena nantinya diprediksi pekerja dengan lulusan pendidikan STEM akan bergaji tinggi.
"Karena siapa pun yang akan kerja STEM gajinya akan paling gede, gaji orang lulusan STEM menurut saya bakal bisa minimum 30-50 persen di atas gaji yang biasa," kata dia.
Tidak hanya itu, dia juga menyebut sektor agrikultur dan perikanan juga akan menarik untuk berinvestasi. Menurutnya, bisnis dua sektor tersebut merupakan cerminan Indonesia secara luas.
Pandu menjelaskan, kedua sektor itu berpeluang mengalami perubahan besar di tahun-tahun mendatang. Namun, perubahan ini sangat bergantung terhadap regulasi.
"Healthcare, karena gara-gara Covid kita udah tau kelemahan kita semua kan? Nah ini yang membuat kesempatan yang besar. Alhamdulillah pak menteri kesehatan-nya orang yang sangat mengerti soal bisnis, dari background-nya pun beda, jadi dia sangat mengerti masalah logistik yang ada, dan lain-lain," ujar Pandu dalam acara launching Inovasi Edukasi Digital untuk Pasar Modal Indonesia, Jumat (12/3/2021).
Sektor kedua adalah edukasi, di mana Pandu secara spesifik menyebut sangat berfokus di STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics). Menurutnya, jika 10 tahun ke depan disebut Indonesia akan mengalami perubahan teknologi yang besar, maka hal tersebut harus dimulai dari STEM.
"Karena 10 tahun ke depan anda bisa ngomong teknologi, kita bisa jadi besar, tapi kalau nggak ada human capital gimana? kita bakal impor loh. Kita sekarang sudah impor manusia dan menurut saya secara struktural kita harus impor orang luar selama 10 tahun ke depan," ucapnya.
Dengan adanya kesempatan emas ini, Presiden Komisaris SEA Group Indonesia ini menyebut Indonesia harus dapat mengembangkan dunia STEM. Karena nantinya diprediksi pekerja dengan lulusan pendidikan STEM akan bergaji tinggi.
Baca Juga
"Karena siapa pun yang akan kerja STEM gajinya akan paling gede, gaji orang lulusan STEM menurut saya bakal bisa minimum 30-50 persen di atas gaji yang biasa," kata dia.
Tidak hanya itu, dia juga menyebut sektor agrikultur dan perikanan juga akan menarik untuk berinvestasi. Menurutnya, bisnis dua sektor tersebut merupakan cerminan Indonesia secara luas.
(ind)
tulis komentar anda