Kemarin Lunglai, Hari Ini Rupiah Diprediksi Menguat

Kamis, 18 Maret 2021 - 08:46 WIB
Hari ini nilai tukar rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Nilai tukar rupiah diperkirakan menguat pada hari ini dengan penegasan Bank Sentral AS yang tetap mempertahankan suku bunga rendah dan program pembelian obligasi untuk menstimulus ekonomi AS.



Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, pada konferensi pers yang diadakan dinihari tadi, the Fed menepis isu mengenai kenaikan suku bunga acuan tahun ini. The Fed juga memproyeksikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS tahun ini sebesar 6,5% dan inflasi AS sebesar 2,2%.



"Tapi the Fed tidak akan terburu-buru memperketat kebijakan moneternya. Mungkin tahun 2023, kebijakannya baru diubah," kata Ariston di Jakarta, Kamis (18/3/2021).

Pagi ini, imbuh Ariston, juga terlihat minat pasar terhadap aset berisiko meninggi karena sikap the Fed tersebut. Hal ini terlihat dari indeks saham Asia yang dibuka menguat.

Di sisi lain, sambung dia, yield obligasi pemerintah AS tenor jangka panjang yang terus naik bisa menahan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Kemarin, yield tenor 10 tahun sempat menyentuh kisaran 1,68%, level tertinggi sejak Januari 2020. Saat ini, meski sudah terkoreksi di kisaran 1,63%, tapi masih terbilang di level tinggi. "Dolar menguat karena yield ini," katanya.

Ariston memperkirakan, nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.380 hingga Rp14.465 per dolar AS (USD).
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More