Indonesia Tidak Butuh Investasi untuk Bangun Rumah Sakit Baru
Jum'at, 19 Maret 2021 - 15:42 WIB
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, Indonesia tidak perlu berinvestasi membangun rumah sakit (RS) baru untuk pasien Covid-19 . Pasalnya, rumah sakit yang ada saat ini bisa menampung banyak pasien Covid-19.
Menurut Budi, rumah sakit yang ada di Indonesia saat ini memiliki kapasitas tempat tidur yang cukup untuk penanganan pasien Covid-19. Namun, alokasinya saja yang belum optimal.
"Sebenarnya tidak usah investasi membuat rumah sakit baru, yang penting kita bisa menata dan mengelola rumah sakit yang ada untuk bisa menampung pasien Covid-19 lebih banyak terlebih dahulu," jelas Budi dalam Rakor BLU 2021: BLU Berstrategi Pulihkan Ekonomi secara virtual, Jumat (19/3/2021). ( Baca juga: Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menguat Tipis ke Level 6.356 )
Di rumah sakit yang masuk dalam badan layanan umum (BLU) Kementerian Kesehatan, misalnya kata Budi, memiliki kapasitas 15.000 tempat tidur. Namun, ketika dia mulai menjabat sebagai Menkes, yang baru dialokasikan untuk Covid-19 saat itu hanya 10% atau sekitar 1.500.
"Ya sudah kita naikkan saja menjadi 30%, itu bisa menambah sekitar 4.000 tempat tidur," bebernya.
Dia menambahkan Indonesia tidak perlu tergesa untuk mendirikan rumah sakit baru. Selain karena kapasitas tempat tidur yang dinilai masih mencukupi, seiring waktu dia meyakini kasus Covid-19 akan terus menurun. ( Baca juga: Toyota Trailhunter Disiapkan untuk Bunuh Jeep Wrangler dan Ford Bronco )
"Saat ini sedang banyak-banyaknya, kalau nanti sudah turun kita kembalikan untuk merawat pasien lain. Jadi tidak usah terburu-buru membangun rumah sakit baru," tandasnya.
Menurut Budi, rumah sakit yang ada di Indonesia saat ini memiliki kapasitas tempat tidur yang cukup untuk penanganan pasien Covid-19. Namun, alokasinya saja yang belum optimal.
"Sebenarnya tidak usah investasi membuat rumah sakit baru, yang penting kita bisa menata dan mengelola rumah sakit yang ada untuk bisa menampung pasien Covid-19 lebih banyak terlebih dahulu," jelas Budi dalam Rakor BLU 2021: BLU Berstrategi Pulihkan Ekonomi secara virtual, Jumat (19/3/2021). ( Baca juga: Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menguat Tipis ke Level 6.356 )
Di rumah sakit yang masuk dalam badan layanan umum (BLU) Kementerian Kesehatan, misalnya kata Budi, memiliki kapasitas 15.000 tempat tidur. Namun, ketika dia mulai menjabat sebagai Menkes, yang baru dialokasikan untuk Covid-19 saat itu hanya 10% atau sekitar 1.500.
"Ya sudah kita naikkan saja menjadi 30%, itu bisa menambah sekitar 4.000 tempat tidur," bebernya.
Dia menambahkan Indonesia tidak perlu tergesa untuk mendirikan rumah sakit baru. Selain karena kapasitas tempat tidur yang dinilai masih mencukupi, seiring waktu dia meyakini kasus Covid-19 akan terus menurun. ( Baca juga: Toyota Trailhunter Disiapkan untuk Bunuh Jeep Wrangler dan Ford Bronco )
"Saat ini sedang banyak-banyaknya, kalau nanti sudah turun kita kembalikan untuk merawat pasien lain. Jadi tidak usah terburu-buru membangun rumah sakit baru," tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda