Mantan Presiden Bank Dunia: Meredam Pandemi dengan Investasi di Sektor Tenaga Medis
Senin, 22 Maret 2021 - 15:22 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah membuat ekonomi negara-negara di dunia terpuruk tak terkecuali Indonesia. Sampai kapan dan seberapa besar ekonomi dunia terpuruk ? memang belum ada jawaban pasti. Masih belum ada yang bisa memprediksi, sebab pandemi juga belum berlalu, dan entah kapan akan berakhir.
Untuk memulihkan kondisi ekonomi bukan pekerjaan gampang. Di Amerika misalnya di 2020 pertumbuhan ekonominya anjklok minus 3,6%. Begitu juga dengan Jepang, yang pertumbuhan ekonominya harus terkontraksi sekitar 4,8%. Di Kuartal I-2021, para pengamat ekonomi memperkirakan kemerosotan ekonomi Jepang masih akan berlangsung.
Di Inggris, ekonomi menyusut 10%. Menurut catatan sejarah ekonomi, kemorosotan ini yang terbsar sejak 300 tahun terakhir, tepatnya lebih buruk dari kondisi ekonomi di tahun 1709. Ekonomi Indonesia juga terus tertekan pandemi, di sepanjang 2020 mengalami pertumbuhan negatif 2,07%.
Untuk memulihkan kondisi ekonomi dunia memang harus ada quick plan. Dan vaksiniasi merupakan lankah pertama dari quick plan tersebut. Vaksinasi yang sukses akan memunculkan herd immunity pada populasi. Jika tujuan vaksinasi ini tercapai maka diperkirakan kondisi ekonomi dunia akan rebound.
Secara umum kajian ilmiah menunjukkan bahwa investasi vaksin satu dolar itu bisa menghasilkan keuntungan ekonomi delapan dolar. Katakanlah kita belanja vaksin tahun ini Rp100 Triliun, namun begitu ekonomi Indonesia bisa tumbuh dengan proyeksi 5%, itu akan luar biasa dampaknya.
Sebagai gambaran Perekonomian Indonesia 2019 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp15 833,9 triliun dan PDB Perkapita mencapai Rp59,1 Juta atau US$4 174,9. Sedangkan PDB Indonesia 2020 mencapai Rp15.434,2 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp56,9 Juta atau US$3.911,7.
Program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah di awal tahun ini, diharapkan mampu membawa ekonomi Indonesia kembali tumbuh 5%, setelah sebelumnya terpuruk akibat hantaman pandemi. Usaha-usaha pemerintah dalam mendatangkan vaksin baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral sejauh ini terbilang cukup berhasil. Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki 40 juta stok vaksin COVID-19 dan ratusan juta dosis yang sudah terjadwal akan dikirimkan dalam beberapa waktu ke depan.
Di saat yang bersamaan vaksinasi juga dilakukan di banyak negara di dunia. Vaksinasi memang jadi salah satu cara untuk mengakhiri Pandemi Covid-19. Namun harap dipahami, tidak ada jaminan apabila 70 persen hingga 80 persen penduduk dunia sudah divaksinasi maka virus Covid-19 akan pergi begitu saja.
Untuk memulihkan kondisi ekonomi bukan pekerjaan gampang. Di Amerika misalnya di 2020 pertumbuhan ekonominya anjklok minus 3,6%. Begitu juga dengan Jepang, yang pertumbuhan ekonominya harus terkontraksi sekitar 4,8%. Di Kuartal I-2021, para pengamat ekonomi memperkirakan kemerosotan ekonomi Jepang masih akan berlangsung.
Di Inggris, ekonomi menyusut 10%. Menurut catatan sejarah ekonomi, kemorosotan ini yang terbsar sejak 300 tahun terakhir, tepatnya lebih buruk dari kondisi ekonomi di tahun 1709. Ekonomi Indonesia juga terus tertekan pandemi, di sepanjang 2020 mengalami pertumbuhan negatif 2,07%.
Untuk memulihkan kondisi ekonomi dunia memang harus ada quick plan. Dan vaksiniasi merupakan lankah pertama dari quick plan tersebut. Vaksinasi yang sukses akan memunculkan herd immunity pada populasi. Jika tujuan vaksinasi ini tercapai maka diperkirakan kondisi ekonomi dunia akan rebound.
Secara umum kajian ilmiah menunjukkan bahwa investasi vaksin satu dolar itu bisa menghasilkan keuntungan ekonomi delapan dolar. Katakanlah kita belanja vaksin tahun ini Rp100 Triliun, namun begitu ekonomi Indonesia bisa tumbuh dengan proyeksi 5%, itu akan luar biasa dampaknya.
Sebagai gambaran Perekonomian Indonesia 2019 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp15 833,9 triliun dan PDB Perkapita mencapai Rp59,1 Juta atau US$4 174,9. Sedangkan PDB Indonesia 2020 mencapai Rp15.434,2 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp56,9 Juta atau US$3.911,7.
Program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah di awal tahun ini, diharapkan mampu membawa ekonomi Indonesia kembali tumbuh 5%, setelah sebelumnya terpuruk akibat hantaman pandemi. Usaha-usaha pemerintah dalam mendatangkan vaksin baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral sejauh ini terbilang cukup berhasil. Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki 40 juta stok vaksin COVID-19 dan ratusan juta dosis yang sudah terjadwal akan dikirimkan dalam beberapa waktu ke depan.
Di saat yang bersamaan vaksinasi juga dilakukan di banyak negara di dunia. Vaksinasi memang jadi salah satu cara untuk mengakhiri Pandemi Covid-19. Namun harap dipahami, tidak ada jaminan apabila 70 persen hingga 80 persen penduduk dunia sudah divaksinasi maka virus Covid-19 akan pergi begitu saja.
tulis komentar anda