Serahkan GeNose ke Menko Airlangga, Menristek Usulkan Penerapan di Pabrik
Senin, 22 Maret 2021 - 17:50 WIB
JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kelapa Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro telah menyerahkan GeNose C19 kepada Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto di Gedung Kemenko Perekonomian, Senin (22/3/2021).
Dalam penyerahannya, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengusulkan penggunaan alat deteksi Covid-19 karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) di lingkungan pabrik.
"Saya mengusulkan kepada Menko Airlangga agar GeNose bisa lebih banyak dipakai di pabrik. Hal ini dikarenakan kita lihat pertumbuhan ekonomi kita salah satu yang mengalami kontraksi kan sektor manufaktur," ujar dia.
Menurut Bambang, pengadaan GeNose di pabrik dapat menjadi solusi optimalisasi produksi di sektor manufaktur di Tanah Air. "Semua karyawan di pabrik sebelum memulai kerja atau shiftnya itu dites dengan GeNose dulu, yang boleh kerja yang negatif saja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkap dia.
Sebelumnya Menteri Airlangga menyebut GeNose C19 ini alat deteksi Covid-19 melalui hembusan nafas dan telah menjalani uji klinis di 10 rumah sakit. Lalu alat deteksi ini juga telah mendapat izin edar dari Kemenkes dan tingkat akurasi negatifnya capai 97%. Kemudian, kata dia, alat deteksi Covid-19 seperti ini sudah dilakukan diluar negeri yakni di Singapura dan Belanda.
Dalam penyerahannya, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengusulkan penggunaan alat deteksi Covid-19 karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) di lingkungan pabrik.
"Saya mengusulkan kepada Menko Airlangga agar GeNose bisa lebih banyak dipakai di pabrik. Hal ini dikarenakan kita lihat pertumbuhan ekonomi kita salah satu yang mengalami kontraksi kan sektor manufaktur," ujar dia.
Menurut Bambang, pengadaan GeNose di pabrik dapat menjadi solusi optimalisasi produksi di sektor manufaktur di Tanah Air. "Semua karyawan di pabrik sebelum memulai kerja atau shiftnya itu dites dengan GeNose dulu, yang boleh kerja yang negatif saja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkap dia.
Sebelumnya Menteri Airlangga menyebut GeNose C19 ini alat deteksi Covid-19 melalui hembusan nafas dan telah menjalani uji klinis di 10 rumah sakit. Lalu alat deteksi ini juga telah mendapat izin edar dari Kemenkes dan tingkat akurasi negatifnya capai 97%. Kemudian, kata dia, alat deteksi Covid-19 seperti ini sudah dilakukan diluar negeri yakni di Singapura dan Belanda.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda