Teten Masduki Bangkitkan Kekuatan Ekonomi Umat Lewat Masjid
Kamis, 25 Maret 2021 - 23:23 WIB
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) merupakan salah satu stakeholder yang diharapkan dapat berperan besar dalam memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM dengan konsep pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid. ( Baca juga:Gurau Jokowi Soal Saham Klub Bola yang Dibeli Erick Thohir )
"Kita akan kembangkan role model masjid sebagai pusat pemberdayaan sosial dan ekonomi, bukan hanya sebagai tempat ibadah," kata Teten pada acara penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) tentang Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Masjid, di Jakarta, Kamis (25/3/2021).
Dalam penandatanganan MoU, yang juga dihadiri Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM Eddy Satria, Teten mengatakan, KemenkopUKM dan BPMI akan memanfaatkan pelataran Masjid Istiqlal yang luasnya sekitar 12 hektare. Intinya, MoU itu menggagas masjid sebagai sentra pemberdayaan ekonomi umat.
“Kita yang akan melakukan kurasi produk-produk UMKM dari para tenant di sana," imbuhnya.
Nantinya, kata dia, role model Masjid Istiqlal tersebut akan dikerjasamakan dengan masjid-masjid lainnya dengan melakukan pengembangan usaha milik jamaah.
“Bahkan, langkah pemberdayaan ekonomi umat di masjid seperti ini juga bisa dan akan diterapkan di rumah-rumah ibadah agama yang lainnya," kata Teten.
Dia berharap, ini menjadi langkah awal kerja sama dalam mendorong pengembangan koperasi dan UMKM di Indonesia dengan memaksimalkan potensi ekonomi masyarakat yang berbasis rumah ibadah.
Di tempat yang sama, Imam Besar Masjid Istiqlal selaku Ketua Harian BPMI Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar menekankan bahwa MoU akan lebih diarahkan kepada pemberdayaan ekonomi para jamaah masjid.
“Di dalamnya mencakup pemberdayaan usaha milik para jamaah yang tentunya masih membutuhkan banyak bimbingan dan pendampingan," kata Nasaruddin.
"Kita akan kembangkan role model masjid sebagai pusat pemberdayaan sosial dan ekonomi, bukan hanya sebagai tempat ibadah," kata Teten pada acara penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) tentang Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Masjid, di Jakarta, Kamis (25/3/2021).
Dalam penandatanganan MoU, yang juga dihadiri Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM Eddy Satria, Teten mengatakan, KemenkopUKM dan BPMI akan memanfaatkan pelataran Masjid Istiqlal yang luasnya sekitar 12 hektare. Intinya, MoU itu menggagas masjid sebagai sentra pemberdayaan ekonomi umat.
“Kita yang akan melakukan kurasi produk-produk UMKM dari para tenant di sana," imbuhnya.
Nantinya, kata dia, role model Masjid Istiqlal tersebut akan dikerjasamakan dengan masjid-masjid lainnya dengan melakukan pengembangan usaha milik jamaah.
“Bahkan, langkah pemberdayaan ekonomi umat di masjid seperti ini juga bisa dan akan diterapkan di rumah-rumah ibadah agama yang lainnya," kata Teten.
Dia berharap, ini menjadi langkah awal kerja sama dalam mendorong pengembangan koperasi dan UMKM di Indonesia dengan memaksimalkan potensi ekonomi masyarakat yang berbasis rumah ibadah.
Di tempat yang sama, Imam Besar Masjid Istiqlal selaku Ketua Harian BPMI Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar menekankan bahwa MoU akan lebih diarahkan kepada pemberdayaan ekonomi para jamaah masjid.
“Di dalamnya mencakup pemberdayaan usaha milik para jamaah yang tentunya masih membutuhkan banyak bimbingan dan pendampingan," kata Nasaruddin.
tulis komentar anda