Teten Dipanggil Jokowi Lagi, Kali Ini Diminta Bereskan Praktik Dumping Impor
Senin, 29 Maret 2021 - 22:55 WIB
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengaku baru saja dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dirinya diminta memastikan praktik harga dumping produk impor jangan sampai membunuh UMKM .
"Kami sudah dipanggil Pak Presiden untuk segera mengatur perdagangan di market place online. Jangan sampai ada dumping yang bisa membunuh UMKM," ujar Teten dalam webinar yang digelar Indonesia Marketing Association, Senin (29/3/2021).
Dia mengatakan, dalam waktu dua bulan bersama Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi akan menyiapkan regulasi perdagangan online. Selain itu hal yang akan dilakukan menyediakan platform e-commerce skala lebih kecil di tingkat daerah.
"Kami akan sediakan platfom UMKM kecil di daerah yang lebih terbatas," katanya.
Tidak hanya itu, tapi juga pihaknya akan menggelar gerakan belanja UMKM setiap bulannya. Gerakan ini akan dimulai bulan April 2021. Daerah yang pertama kali dilakukan adalah Jawa Barat.
"Setiap provinsi akan dilakukan per bulan. Ini gerakan membeli produk UMKM. Awalnya bulan April di Jawa Barat," jelas Menteri Teten.
"Kami sudah dipanggil Pak Presiden untuk segera mengatur perdagangan di market place online. Jangan sampai ada dumping yang bisa membunuh UMKM," ujar Teten dalam webinar yang digelar Indonesia Marketing Association, Senin (29/3/2021).
Dia mengatakan, dalam waktu dua bulan bersama Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi akan menyiapkan regulasi perdagangan online. Selain itu hal yang akan dilakukan menyediakan platform e-commerce skala lebih kecil di tingkat daerah.
"Kami akan sediakan platfom UMKM kecil di daerah yang lebih terbatas," katanya.
Tidak hanya itu, tapi juga pihaknya akan menggelar gerakan belanja UMKM setiap bulannya. Gerakan ini akan dimulai bulan April 2021. Daerah yang pertama kali dilakukan adalah Jawa Barat.
"Setiap provinsi akan dilakukan per bulan. Ini gerakan membeli produk UMKM. Awalnya bulan April di Jawa Barat," jelas Menteri Teten.
(akr)
tulis komentar anda