Pertamina International Shipping Luncurkan VLCC Pertamina Prime
Rabu, 31 Maret 2021 - 13:57 WIB
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina International Shipping (PIS), melaksanakan delivery kapal tanker raksasa, Very Large Crude Carrier (VLCC) , yang berkapasitas 2 juta barel yang dinamai VLCC Pertamina Prime di Galangan Japan Marine United (JMU), Jepang.
Kapal tanker VLCC ini ditugaskan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan feedstock kilang yang dijalankan oleh Subholding Refinery & Petrochemical Pertamina. Setelah melakukan tahapan uji coba selama 6 hari, akhirnya Pertamina Prime dinyatakan layak untuk dilayarkan di perairan Internasional.
"Dengan hadirnya Pertamina Prime ini, kami harap dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan feedstock kilang di Indonesia serta untuk mengamankan pasokan kebutuhan minyak mentah ke refinery atau kilang Pertamina," ujar Direktur Utama PIS, Erry Widiastono, Rabu (31/3/2021).
Dengan keberadaan Pertamina Prime, perseroan meyakini akan mampu mendukung lancarnya penyaluran energi nasional dan membawa PIS sebagai perseroan pelat merah shipping terbaik.
Dibangun sejak Desember 2019, Pertamina Prime, menjadi kapal single screw driven single deck type crude oil tanker dengan panjang 330 meter dan draft 21.55 meter.
Berbagai keunggulan juga dimilikinya, di antaranya adalah menggunakan teknologi Super Stream Duct pada desain kapal sehingga membuat performa VLCC memiliki kecepatan trial sebesar 16.9 knot, serta efisiensi fuel oil consumption (metric Ton/day) mencapai 20-25% dibanding kapal sejenis dengan desain lama.
Selain itu, kapal VLCC mutakhir ini juga telah memenuhi requirement terminal modern di dunia dan regulasi internasional yaitu IMO Annex VI Tier III yang berguna untuk pembatasan emisi gas buang Sulphur Oxide (SOx) dan Nitrogen Oxide (NOx).
Memiliki kapasitas daya angkut yang besar membuat VLCC Pertamina Prime dapat memperkuat jaminan stok dan ketahanan energi nasional yang tentunya dapat memberikan manfaat bagi Indonesia.
Kapal tanker VLCC ini ditugaskan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan feedstock kilang yang dijalankan oleh Subholding Refinery & Petrochemical Pertamina. Setelah melakukan tahapan uji coba selama 6 hari, akhirnya Pertamina Prime dinyatakan layak untuk dilayarkan di perairan Internasional.
"Dengan hadirnya Pertamina Prime ini, kami harap dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan feedstock kilang di Indonesia serta untuk mengamankan pasokan kebutuhan minyak mentah ke refinery atau kilang Pertamina," ujar Direktur Utama PIS, Erry Widiastono, Rabu (31/3/2021).
Dengan keberadaan Pertamina Prime, perseroan meyakini akan mampu mendukung lancarnya penyaluran energi nasional dan membawa PIS sebagai perseroan pelat merah shipping terbaik.
Dibangun sejak Desember 2019, Pertamina Prime, menjadi kapal single screw driven single deck type crude oil tanker dengan panjang 330 meter dan draft 21.55 meter.
Berbagai keunggulan juga dimilikinya, di antaranya adalah menggunakan teknologi Super Stream Duct pada desain kapal sehingga membuat performa VLCC memiliki kecepatan trial sebesar 16.9 knot, serta efisiensi fuel oil consumption (metric Ton/day) mencapai 20-25% dibanding kapal sejenis dengan desain lama.
Selain itu, kapal VLCC mutakhir ini juga telah memenuhi requirement terminal modern di dunia dan regulasi internasional yaitu IMO Annex VI Tier III yang berguna untuk pembatasan emisi gas buang Sulphur Oxide (SOx) dan Nitrogen Oxide (NOx).
Memiliki kapasitas daya angkut yang besar membuat VLCC Pertamina Prime dapat memperkuat jaminan stok dan ketahanan energi nasional yang tentunya dapat memberikan manfaat bagi Indonesia.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda