China Beri Peringatan Keras ke H&M: Jangan Harap Mendapatkan Uang dari Kami

Kamis, 01 April 2021 - 06:13 WIB
Isu kapas meletus setelah AS dan pemerintah negara barat lainnya meningkatkan tekanan terhadap China atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang. China dituduh melakukan pelanggaran HAM serius terhadap Etnis Uyghurs di wilayah tersebut.

Pada bulan Desember, BBC menerbitkan laporan penyelidikan yang menunjukkan China memaksa ratusan ribu etnis minoritas termasuk Uyghurs menjadi tenaga kerja kasar di ladang kapas Xinjiang. Pekan lalu beberapa negara barat -termasuk inggris, AS, Kanada dan anggota Uni Eropa- menjatuhkan sanksi kepada pejabat di China atas situasi di Xinjiang.

China telah berulang kali membantah tuduhan kerja paksa dan telah memukul balik dengan sanksi balasan terhadap pejabat Eropa.

Mengenal Apa itu Xinjiang dan siapa Uyghurs?

- Xinjiang, merupakan wilayah terbesar di China, sebagai penghasil sekitar seperlima kapas dunia. Sebuah wilayah otonom secara teori, pada kenyataannya menghadapi penolakan yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

- Jutaan Uyghurs China, adalah minoritas Muslim yang berperilaku seperti halnya daru negara-negara Asia Tengah, dimana secara budaya dan etnis, tinggal di Xinjiang.



- Dalam beberapa dekade terakhir, ada migrasi massal Han Chinese (mayoritas etnis China) ke Xinjiang untuk kemudian telah memicu ketegangan dengan Uyghurs yang pada titik tertentu sudah menjadi konflik berdarah.

- Kondisi itu telah mengakibatkan tindakan keamanan yang keras serta besar-besaran. Ditambah program pengawasan negara yang meluas, dimana menurut para kritikus melanggar hak asasi manusia Uyghur. China mengatakan langkah-langkah seperti itu diperlukan untuk memerangi separatisme dan terorisme

- Etnis Uyghurs telah ditahan di kamp-kamp di mana muncul tuduhan penyiksaan, kerja paksa dan pelecehan seksual telah mencuat. China telah membantah klaim-klaim ini dengan mengatakan kamp-kamp itu adalah fasilitas "pelatihan" yang bertujuan untuk mengangkat kaum Uyghurs keluar dari kemiskinan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More