Sinyal Pemulihan Kuat, Sri Mulyani Sebut RI Membuat Kemajuan Impresif
Kamis, 08 April 2021 - 09:22 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, Indonesia menunjukkan sinyal pemulihan yang semakin kuat. Sambung dia menerangkan, Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang telah membuat kemajuan sangat impresif sejak Januari.
“Indonesia memiliki kasus Covid yang menurun sangat tajam dari di atas 15.000 menjadi hanya di bawah 5.000. Jadi, ini sebenarnya menuju arah yang baik,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Pemulihan ekonomi dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti meningkatnya ekspor dan kepercayaan konsumen. Selain itu, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Maret 2021 berada di angka 53,2. Ini merupakan capaian tertinggi dalam lima bulan terakhir.
“Ini semua menunjukkan pemulihan yang cepat, terutama mulai Maret dan kami perkirakan ini akan berlanjut di kuartal kedua. Inilah salah satu alasan kita sangat percaya diri dengan pemulihan ekonomi Indonesia ,” ujar Menkeu.
Lebih lanjut, Menkeu menegaskan bahwa Indonesia akan terus mempertahankan sinyal pemulihan ini, baik melalui kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal, agar dapat memberikan isyarat yang kredibel dan tepat bagi pertumbuhan ekonomi.
"Program PEN telah dimulai sejak tahun 2020 dan dilanjutkan pada tahun ini. Program PEN pada tahun 2021 difokuskan pada lima kluster yaitu bidang kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, dukungan bagi UMKM dan korporasi, serta insentif bagi dunia usaha," tandasnya.
“Indonesia memiliki kasus Covid yang menurun sangat tajam dari di atas 15.000 menjadi hanya di bawah 5.000. Jadi, ini sebenarnya menuju arah yang baik,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Baca Juga
Pemulihan ekonomi dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti meningkatnya ekspor dan kepercayaan konsumen. Selain itu, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Maret 2021 berada di angka 53,2. Ini merupakan capaian tertinggi dalam lima bulan terakhir.
“Ini semua menunjukkan pemulihan yang cepat, terutama mulai Maret dan kami perkirakan ini akan berlanjut di kuartal kedua. Inilah salah satu alasan kita sangat percaya diri dengan pemulihan ekonomi Indonesia ,” ujar Menkeu.
Lebih lanjut, Menkeu menegaskan bahwa Indonesia akan terus mempertahankan sinyal pemulihan ini, baik melalui kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal, agar dapat memberikan isyarat yang kredibel dan tepat bagi pertumbuhan ekonomi.
"Program PEN telah dimulai sejak tahun 2020 dan dilanjutkan pada tahun ini. Program PEN pada tahun 2021 difokuskan pada lima kluster yaitu bidang kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, dukungan bagi UMKM dan korporasi, serta insentif bagi dunia usaha," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda