Bank Sulselbar Perluas Layanan Digital QRIS
Jum'at, 09 April 2021 - 19:15 WIB
“Kami fokus pada program ETP di mana sektor-sektor seperti pasar traditional, transaksi pemerintah daerah seperti PBB, Samsat, PKB, dll, tempat wisata, transportasi dan terus melebar ke universitas, rumah ibadah dan sarana kesehatan. Termasuk, UMKM dan Badan Usaha milik Desa (Bumdes),” sebutnya.
Dengan jumlah transaksi yang menggunakan QRIS Bank Sulselbar baik Sulsel maupun Sulbar sudah mencapai 7.125 per hari ini. “Jumlah transaksi masih kecil, karena kami membatasi maksimal Rp2 juta per hari, dikarenakan memang ini adalah segmennya pasar-padar tradisional, UMKM-UMKM yang dengan skala kecil. Jadi lebih mikro menengah, mikro itulah yang menjadi sasaran dari QRIS ,” jelasnya.
Khusus untuk Bank Sulselbar saat ini , total merchant mencapai 1.089 merchant, dari jumlah tersebut merchant UMKM mencapai 679 unit atau sekitar 62,35%, menyusul sektor pajak 156 merchant atau 14,32%, sisanya terkecil di pasar traditional baru satu merchant dan akan terus digenjot transaksinya.
Ia mengakui, masih terdapat kendala untuk optimalisasi QRIS , seperti kondisi jaringan yang di setiap daerah berbeda, bahkan ada beberapa daerah itu blind spot.
“Sempat kami komunikasikan ke BI bahwa ini perlu penanganan bersama dan ini akan mendata lebih dekat untuk daerah-daerah blind spot untuk diajukan ke pusat. Dalam hal ketersediaan jaringan internet di daerah-daerah luar dan di daerah blind spot. Kami yakin optimalisasi dan transaksi penetrasi QRIS ini ke masyarakat ini dengan support semua pihak itu bisa berjalan dengan masif,” optimisnya.
Dengan jumlah transaksi yang menggunakan QRIS Bank Sulselbar baik Sulsel maupun Sulbar sudah mencapai 7.125 per hari ini. “Jumlah transaksi masih kecil, karena kami membatasi maksimal Rp2 juta per hari, dikarenakan memang ini adalah segmennya pasar-padar tradisional, UMKM-UMKM yang dengan skala kecil. Jadi lebih mikro menengah, mikro itulah yang menjadi sasaran dari QRIS ,” jelasnya.
Khusus untuk Bank Sulselbar saat ini , total merchant mencapai 1.089 merchant, dari jumlah tersebut merchant UMKM mencapai 679 unit atau sekitar 62,35%, menyusul sektor pajak 156 merchant atau 14,32%, sisanya terkecil di pasar traditional baru satu merchant dan akan terus digenjot transaksinya.
Ia mengakui, masih terdapat kendala untuk optimalisasi QRIS , seperti kondisi jaringan yang di setiap daerah berbeda, bahkan ada beberapa daerah itu blind spot.
“Sempat kami komunikasikan ke BI bahwa ini perlu penanganan bersama dan ini akan mendata lebih dekat untuk daerah-daerah blind spot untuk diajukan ke pusat. Dalam hal ketersediaan jaringan internet di daerah-daerah luar dan di daerah blind spot. Kami yakin optimalisasi dan transaksi penetrasi QRIS ini ke masyarakat ini dengan support semua pihak itu bisa berjalan dengan masif,” optimisnya.
(luq)
tulis komentar anda