Perkuat Fundamental Bisnis, PGN Dorong Ekspansi dan Efisiensi Layanan Gas Bumi

Jum'at, 07 Mei 2021 - 11:44 WIB
Tidak hanya interkoneksi Pipa South Sumatra West Java (SSWJ) dan West Java Area (WJA), saat ini PGN tengah menyelesaikan protek interkoneksi Pipa Gresik-Semarang (Gresem) dengan Pipa Kalimantan Jawa Gas (Kalija). Interkoneksi ini akan bermanfaat untuk menjangkau pengguna gas bumi sektor komersial industri lebih luas lagi, sehinga pengembangan niaga gas bumi dengan berbagai moda baik pipa, CNG dan LNG dapat mempermudah akses gas bumi di wilayah Jateng.

Rachmat menambahkan, PGN terus mengambil inisiatif untuk mengoptimalkan pasar-pasar eksisting maupun pasar yang baru dengan dukungan infrastruktur. PGN mengedepankan pengelolaan infrastruktur gas bumi secara terintegrasi dari hulu hingga hilir di seluruh segmen pengguna akhir yaitu rumah tangga, pelanggan kecil, transporasi (SPBG), pelanggan kecil, komersial, industri dan pembangkit listrik.

“PGN telah membangun dan mengoperasikan lebih dari 90 persen infrastruktur gas bumi di Indonesia. Dengan kekuatan itu PGN akan lebih agresif untuk menjangkau pelanggan-pelanggan baru guna meningkatkan volume penjualan gas perseroan. Target kami hingga tahun 2026, penjualan gas bumi PGN naik 10-15 persen,” katanya.

Ekspansi bisnis lainnya yakni proyek gasifikasi kilang Pertamina guna optimalisasi penyaluran pasokan gas ke kilang Pertamina agar dapat meningkatkan nilai keekonomian Pertamina dan mencapai efisiensi energi kilang Pertamina. Total volume penyaluran potensial sekitar 90 Billion British Thernal Unit per Day (BBTUD) atau setara dengan 16,4 ribu Barrel Oil Equivalent Per Day (BOEPD). Terdiri dari lima lokasi kilang, yaitu program Refinery Development Master Plan (RDMP) Balongan, RDMP Balikpapan, RDMP Cilacap, Kilang TPPI, dan GRR Tuban.

“Pada proyek gasifikasi RDMP Cilacap, PGN tengah menyiapkan pembangunan Liquefied Natural Gas (LNG) regasifikasi small land based di RU IV Cilacap dan ditargetkan beroperasi pada semester II 2022. Selain itu, infrastruktur Pipa Gas Senipah-Balikpapan dibangun untuk memenuhi kebutuhan Kilang Balikpapan dalam jangka panjang,” ujar Rachmat.

Sedangkan dalam rangka membantu pemerintah dalam peningkatan pemanfaatan gas bumi di sektor pembangkit yang akan meningkatkan efisiensi produksi listrik, PGN tengah melaksanakan proyek regasifikasi LNG untuk 52 pembangkit listrik PLN dengan estimasi kapasitas pembangkit sebesar ±1,8 GW. Guna pemerataan akses gas bumi, pembangunan jargas rumah tangga dengan dana APBN sebanyak 120.776 SR di 21 kota/kabupaten.

Untuk memperluas pemanfaatan LNG, PGN akan membangun infrastruktur LNG untuk smelter domestik. Langkah ini menjadi bentuk dukungan PGN terhadap hilirisasi energi melalui pemanfaatan energi gas bumi yang efisien, ramah lingkungan dan membantu mengurangi konsumsi energi impor.

PGN juga terus melakukan evaluasi terhadap pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang sedang direncanakan maupun sudah dibangun. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap proyek mampu meraih skala ekonomi yang optimal dengan pembiayaan yang efisien.

Dalam pengelolaan gas bumi, PGN pun telah menerapkan teknologi digital yang terintegrasi dengan seluruh Anak Usaha melalui skema Share Service Integrasi Data bernama SIPGAS. Sistem ini merangkum seluruh operasi bisnis Subholding Gas dari Upstream hingga Downstream, sehingga akan mengoptimalkan aset yang dimiliki, serta meningkatkan efisiensi & efektivitas kinerja operasional.

Efektivitas dan efisiensi tetap dijalankan dengan bertekad mendepankan aspek safety di seluruh wilayah operasi demi terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat, dan ramah lingkungan. Dengan berpedoman pada komitmen Health, Safety, Security and Environment (HSSE) sepanjang 2020 di lingkup Subholding Gas mencapai target Zero Lost Time Injury, Zero Penyakit Akibat Kerja dan lebih dari 375 juta jam kerja aman.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More