Resmi IPO, NPGF Raup Dana Segar Rp64,8 Miliar
Rabu, 14 April 2021 - 09:41 WIB
JAKARTA - PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) resmi melaksanakan penawaran perdana umum atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (14/4/2021). Perusahaan asal Sidoarjo, Jawa Timur ini bergerak di bidang Produksi, Pemasaran dan Perdagangan Pupuk Buatan Majemuk Hara Makro Primer.
NPGF akan melepas sejumlah 648 juta saham baru, dimana. besaran saham itu setara dengan 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp100 per saham.
Direktur Utama Nusa Palapa Gemilang Uus Sudianto mengatakan, langkah Perseroan untuk melantai di Bursa adalah bagian dari strategi Perseroan untuk memperbesar kapasitas pendanaan Perseroan serta demi meningkatkan tata kelola Perseroan agar menjadi lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang.
"Kinerja Perseroan sampai dengan September 2020 telah mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif kendati pandemi Covid-19 telah merebak secara global. Perseroan tetap optimis bahwa prospek usaha yang dijalankan saat ini masih akan positif di masa-masa yang akan datang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/4/2021).
Dia menambahkan, pertumbuhan permintaan pupuk NPK dari perkebunan kelapa sawit sebagai imbas dari membaiknya harga CPO internasional. "Secara keseluruhan, pertumbuhan sektor non migas dari industri dasar dan kimia terus meningkat hingga 14,96 persem sampai dengan kuartal ketiga tahun 2020 yang lalu," kata dia.
Dalam rangka IPO tersebut, Perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Head of Corporate UOB Kay Hian Sekuritas Daud Gunawan mengatakan, Perseroan telah memperoleh Ijin Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 29 Maret 2021.
Selama masa penawaran umum pada tanggal 31 Maret sampai dengan
7 April 2021, saham PT Nusa Palapa Gemilang Tbk mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor di mana jumlah permintaan yang masuk mengalami oversubscribed hingga sebesar 3,97x dari jumlah total penawaran saham yang ditawarkan dalam IPO Perseroan ini.
Selanjutnya, Perseroan akan menerima dana segar dari IPO sebesar Rp64,8 miliar di mana dana yang diperoleh Perseroan tersebut sebanyak 82 persen akan digunakan untuk untuk akusisi lahan, kemudian sebanyak 17 persen akan digunakan untuk pelunasan pembelian mesin produksi dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu pembelian bahan baku produksi.
“Kami meyakini bahwa rencana ekspansi usaha yang didanai dari hasil IPO Perseroan tersebut akan memberikan efek yang positif bagi kelangsungan maupun prospek usaha Perseroan ke depannya," ucap Daud.
NPGF akan melepas sejumlah 648 juta saham baru, dimana. besaran saham itu setara dengan 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp100 per saham.
Direktur Utama Nusa Palapa Gemilang Uus Sudianto mengatakan, langkah Perseroan untuk melantai di Bursa adalah bagian dari strategi Perseroan untuk memperbesar kapasitas pendanaan Perseroan serta demi meningkatkan tata kelola Perseroan agar menjadi lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang.
"Kinerja Perseroan sampai dengan September 2020 telah mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif kendati pandemi Covid-19 telah merebak secara global. Perseroan tetap optimis bahwa prospek usaha yang dijalankan saat ini masih akan positif di masa-masa yang akan datang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/4/2021).
Dia menambahkan, pertumbuhan permintaan pupuk NPK dari perkebunan kelapa sawit sebagai imbas dari membaiknya harga CPO internasional. "Secara keseluruhan, pertumbuhan sektor non migas dari industri dasar dan kimia terus meningkat hingga 14,96 persem sampai dengan kuartal ketiga tahun 2020 yang lalu," kata dia.
Dalam rangka IPO tersebut, Perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Head of Corporate UOB Kay Hian Sekuritas Daud Gunawan mengatakan, Perseroan telah memperoleh Ijin Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 29 Maret 2021.
Selama masa penawaran umum pada tanggal 31 Maret sampai dengan
7 April 2021, saham PT Nusa Palapa Gemilang Tbk mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor di mana jumlah permintaan yang masuk mengalami oversubscribed hingga sebesar 3,97x dari jumlah total penawaran saham yang ditawarkan dalam IPO Perseroan ini.
Selanjutnya, Perseroan akan menerima dana segar dari IPO sebesar Rp64,8 miliar di mana dana yang diperoleh Perseroan tersebut sebanyak 82 persen akan digunakan untuk untuk akusisi lahan, kemudian sebanyak 17 persen akan digunakan untuk pelunasan pembelian mesin produksi dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu pembelian bahan baku produksi.
“Kami meyakini bahwa rencana ekspansi usaha yang didanai dari hasil IPO Perseroan tersebut akan memberikan efek yang positif bagi kelangsungan maupun prospek usaha Perseroan ke depannya," ucap Daud.
(nng)
tulis komentar anda