BPS: Impor Vaksin Meroket hingga 102,5%
Kamis, 15 April 2021 - 13:04 WIB
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor vaksin pada maret 2021 melonjak naik. Kepala Badan BPS Suhariyanto menyampaikan nilai impor vaksin pada Maret 2021 mencapai USD178,7 juta.
“Nilai impor vaksin untuk manusia di Maret USD178,7 juta, artinya naik 102,5 persen dari bulan lalu,” kata Suhariyanto dalam video virtual, Kamis (15/4/2021).
Kata dia , impor vaksin pada secara kumulatif pada kuartal I/2021 tercatat melonjak sangat tinggi. Adapun otal nilai impor pada kuartal pertama 2021 mencapai US443,4 juta atau naik hingga 1.315%.
"Ini naik 1.315% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, bisa dipahami kenapa ini bisa terjadi,” jelasnya.
Sedangkan , menurut barang penggunaan barangnya, seluruh komponennya juga mengalami kenaikan. Impor barang konsumsi sebesar USD 1,41 miliar, naik 15,51% (mtm) dan naik 13,40% (yoy). Impor bahan baku/ penolong sebesar USD 12,97 miliar atau naik 31,1% (mtm) dan naik 25,82% (yoy). Sementara impor barang modal USD 2,41 miliar atau naik masing-masing 11,85% (mtm) dan 33,7% (yoy).
Selain itu selama, impor dari Korea Selatan naik USD 461,5 juta, dari India naik USD 357,3 juta, dan Jepang naik USD 281,1 juta. Sementara impor dari Filipina turun USD 45,6 juta, Swedia turun USD 37,3 juta, dan Hong Kong turun USD 29,2 juta. Total impor Indonesia di kuartal I 2021 adalah USD 43,38 miliar atau tumbuh 10,76 persen (yoy).
“Nilai impor vaksin untuk manusia di Maret USD178,7 juta, artinya naik 102,5 persen dari bulan lalu,” kata Suhariyanto dalam video virtual, Kamis (15/4/2021).
Kata dia , impor vaksin pada secara kumulatif pada kuartal I/2021 tercatat melonjak sangat tinggi. Adapun otal nilai impor pada kuartal pertama 2021 mencapai US443,4 juta atau naik hingga 1.315%.
"Ini naik 1.315% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, bisa dipahami kenapa ini bisa terjadi,” jelasnya.
Sedangkan , menurut barang penggunaan barangnya, seluruh komponennya juga mengalami kenaikan. Impor barang konsumsi sebesar USD 1,41 miliar, naik 15,51% (mtm) dan naik 13,40% (yoy). Impor bahan baku/ penolong sebesar USD 12,97 miliar atau naik 31,1% (mtm) dan naik 25,82% (yoy). Sementara impor barang modal USD 2,41 miliar atau naik masing-masing 11,85% (mtm) dan 33,7% (yoy).
Selain itu selama, impor dari Korea Selatan naik USD 461,5 juta, dari India naik USD 357,3 juta, dan Jepang naik USD 281,1 juta. Sementara impor dari Filipina turun USD 45,6 juta, Swedia turun USD 37,3 juta, dan Hong Kong turun USD 29,2 juta. Total impor Indonesia di kuartal I 2021 adalah USD 43,38 miliar atau tumbuh 10,76 persen (yoy).
(nng)
tulis komentar anda