Tarik Investasi PLTS Atap, Pemerintah Selaraskan Regulasi
Jum'at, 16 April 2021 - 08:18 WIB
Bank himbara (himpunan bank negara) tersebut berkomitmen membiayai pemasangan PLTS atap dengan tingkat bunga rendah dan jangka waktu pinjaman hingga 15 tahun.
Bagi masyarakat yang tertarik melakukan pemasangan, Kementerian ESDM menyediakan layanan jasa untuk perencanaan pemasangan PLTS menggunakan aplikasi berbasis web yaitu electronic Survey, Monitoring, and Reporting (e-SMART) yang tersedia via link https://esmart-plts.jatech.co.id/.
Aplikasi ini merupakan hasil inovasi peneliti P3TKEBTKE Litbang ESDM yang menginformasikan potensi kapasitas dan produksi PLTS Atap hingga biaya yang diperlukan. e-SMART memungkinkan pengguna mendapatkan sejumlah informasi ketika mempertimbangkan investasi PLTS Atap adalah manfaat dan biaya, yaitu seperti potensi produksi listrik PLTS, pengurangan biaya tagihan listrik, biaya investasi dan operasional.
Energi surya sendiri terbilang memiliki potensi paling besar di Indonesia, yakni sekitar 207,8 GW. Pemerintah pun menargetkan akan ada penambahan pembangkit listrik 138,8 MW dari PLT Surya.
Penambahan ini seiring ditargetkannya nilai investasi EBT tahun 2021 menjadi USD2,05 miliar atau sekitar Rp28,9 triliun (asumsi kurs Rp14.100 per dolar AS) atau naik dari capaian investasi 2020 sebesar USD1,36 miliar atau sekitar Rp19,2 triliun.
Bagi masyarakat yang tertarik melakukan pemasangan, Kementerian ESDM menyediakan layanan jasa untuk perencanaan pemasangan PLTS menggunakan aplikasi berbasis web yaitu electronic Survey, Monitoring, and Reporting (e-SMART) yang tersedia via link https://esmart-plts.jatech.co.id/.
Aplikasi ini merupakan hasil inovasi peneliti P3TKEBTKE Litbang ESDM yang menginformasikan potensi kapasitas dan produksi PLTS Atap hingga biaya yang diperlukan. e-SMART memungkinkan pengguna mendapatkan sejumlah informasi ketika mempertimbangkan investasi PLTS Atap adalah manfaat dan biaya, yaitu seperti potensi produksi listrik PLTS, pengurangan biaya tagihan listrik, biaya investasi dan operasional.
Energi surya sendiri terbilang memiliki potensi paling besar di Indonesia, yakni sekitar 207,8 GW. Pemerintah pun menargetkan akan ada penambahan pembangkit listrik 138,8 MW dari PLT Surya.
Penambahan ini seiring ditargetkannya nilai investasi EBT tahun 2021 menjadi USD2,05 miliar atau sekitar Rp28,9 triliun (asumsi kurs Rp14.100 per dolar AS) atau naik dari capaian investasi 2020 sebesar USD1,36 miliar atau sekitar Rp19,2 triliun.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda