Diakusisi Bangkok Bank, Bank Permata Perkuat Kinerja
Kamis, 21 Mei 2020 - 08:01 WIB
JAKARTA - PT Bank Permata Tbk (Permata) secara resmi telah diberitahukan oleh Standard Chartered Bank Plc (Standard Chartered Bank) dan PT Astra International Tbk (Astra International) mengenai penutupan transaksi dan pengumuman resmi pemegang saham pengendali baru, Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank). Akuisisi ini telah mendapat persetujuan resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bangkok Bank melakukan pengambilalihan atas 89,12% saham Permata dari jumlah saham telah ditempatkan dan disetor dari Standard Chartered Bank dan Astra International. Transaksi pegambilalihan ini tunduk pada peraturan yang berlaku, terutama Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum dan peraturan lain yang berlaku.
Presiden Direktur Bank Permata Ridha DM Wirakusumah menyambut baik Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali baru Permata. Pada kesempatan ini, atas nama Manajemen dan seluruh jajaran karyawan Permata, pihaknya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan Astra International dan Standard Chartered Bank, selama 16 tahun.
"Keduanya telah berperan besar dalam membawa Permata sampai ke posisinya hari ini, sebagai salah satu dari 15 bank terbesar di Indonesia. Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk kepemimpinan dan pengarahan Dewan Komisaris dari Astra International dan Standard Chartered Bank selama ini," kata Ridha di Jakarta, Kamis (21/5/2020). (Baca : Bangkok Bank Akuisisi Bank Permata Rp33,66 Triliun )
Dia melanjutkan, Bangkok Bank akan memberikan dukungan terbaik bagi Permata untuk menjadi pemain yang kuat dalam lanskap perbankan Indonesia. Pihaknya akan fokus kepada penguatan kinerja Bank untuk menuju pertumbuhan berkelanjutan yang lebih baik lagi.
"Kami akan terus mengembangkan bisnis sebagai bank pilihan bagi para pemangku kepentingan dan memperkuat kemampuan kami dalam mengembangkan bisnis Retail, Wholesale, dan Syariah Banking, jaringan distribusi yang luas serta kemampuan teknologi digital terbaik di kelasnya,” tambah Ridha.
Sebagai informasi, di tengah tantangan pandemi COVID-19, Permata menutup Kuartal I tahun ini dengan kinerja yang stabil didukung oleh kerangka manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang kuat.
Dalam Kuartal I/2020 yang berakhir sampai dengan 31 Maret 2020, Permata masih membukukan pendapatan operasional sebesar Rp2,1 triliun, atau tumbuh sebesar 15,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan, pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,6 triliun bertumbuh sebesar 15,5% year-on-year (yoy) sejalan dengan pertumbuhan kredit yang diberikan sebesar 5,7% yoy. Kinerja yang sangat baik ini juga didukung oleh posisi likuiditas dan permodalan yang kuat.
Lihat Juga: Gelar Wealth Wisdom 2022 Mindfully Recover, PermataBank Berikan Inspirasi Esensi Kekayaan Sesungguhnya
Bangkok Bank melakukan pengambilalihan atas 89,12% saham Permata dari jumlah saham telah ditempatkan dan disetor dari Standard Chartered Bank dan Astra International. Transaksi pegambilalihan ini tunduk pada peraturan yang berlaku, terutama Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum dan peraturan lain yang berlaku.
Presiden Direktur Bank Permata Ridha DM Wirakusumah menyambut baik Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali baru Permata. Pada kesempatan ini, atas nama Manajemen dan seluruh jajaran karyawan Permata, pihaknya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan Astra International dan Standard Chartered Bank, selama 16 tahun.
"Keduanya telah berperan besar dalam membawa Permata sampai ke posisinya hari ini, sebagai salah satu dari 15 bank terbesar di Indonesia. Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk kepemimpinan dan pengarahan Dewan Komisaris dari Astra International dan Standard Chartered Bank selama ini," kata Ridha di Jakarta, Kamis (21/5/2020). (Baca : Bangkok Bank Akuisisi Bank Permata Rp33,66 Triliun )
Dia melanjutkan, Bangkok Bank akan memberikan dukungan terbaik bagi Permata untuk menjadi pemain yang kuat dalam lanskap perbankan Indonesia. Pihaknya akan fokus kepada penguatan kinerja Bank untuk menuju pertumbuhan berkelanjutan yang lebih baik lagi.
"Kami akan terus mengembangkan bisnis sebagai bank pilihan bagi para pemangku kepentingan dan memperkuat kemampuan kami dalam mengembangkan bisnis Retail, Wholesale, dan Syariah Banking, jaringan distribusi yang luas serta kemampuan teknologi digital terbaik di kelasnya,” tambah Ridha.
Sebagai informasi, di tengah tantangan pandemi COVID-19, Permata menutup Kuartal I tahun ini dengan kinerja yang stabil didukung oleh kerangka manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang kuat.
Dalam Kuartal I/2020 yang berakhir sampai dengan 31 Maret 2020, Permata masih membukukan pendapatan operasional sebesar Rp2,1 triliun, atau tumbuh sebesar 15,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan, pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,6 triliun bertumbuh sebesar 15,5% year-on-year (yoy) sejalan dengan pertumbuhan kredit yang diberikan sebesar 5,7% yoy. Kinerja yang sangat baik ini juga didukung oleh posisi likuiditas dan permodalan yang kuat.
Lihat Juga: Gelar Wealth Wisdom 2022 Mindfully Recover, PermataBank Berikan Inspirasi Esensi Kekayaan Sesungguhnya
(ind)
tulis komentar anda