Operator Transportasi Laut Minta Tarif Jasa Kapal di Pelabuhan Tak Naik
Jum'at, 16 April 2021 - 14:31 WIB
JAKARTA - Para pengusaha transportasi berharap pemerintah memberikan insentif untuk bisa bertahan menghadapi pandemi Covid-19. Hal yang sama diharapkan oleh para operator transportasi laut .
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto mengatakan, salah satu stimulus yang diperlukan adalah jangan ada kenaikan tarif jasa kapal di berbagai pelabuhan. Bahkan, menurutnya, operator pelayaran masih menbutuhkan relaksasi dan insentif.
"Operator transportasi laut, mengharapkan janganlah ada kenaikan tarif jasa kapal di berbagai pelabuhan, operator pelayaran masih membutuhkan relaksasi dan insentif dari pemerintah selama masa pandemi,” ujarnya, Jumat (16/4/2021).
Terlebih dengan kondisi saat ini, dimana Indonesia masih harus bersaing dengan sesama negara Asia untuk mendapatkan ruang muat serta kontainer. Dengan begitu, angka ekspor Indonesia diharapkan bisa terus mengalami kenaikan. "Diharapkan seluruh stakeholder bersinergi dan saling membantu memulihkan ekonomi dan menanggulangi pandemi," ucapnya.
Oleh sebab itu, operator transportasi laut domestik berusaha mencari solusi dari kondisi kekurangan kontainer ekspor. Misalnya pada beberapa komoditas dialihkan dalam bentuk muatan curah, dan para pelaku operator pelayaran menawarkan ruang muat kapal kontainer di atas kapal curah dengan tujuan Amerika.
"Kapal-kapal tersebut memang didesain untuk dual komoditi. Selain itu transportasi laut internasional (MLO) tetap mengusahakan mendatangkan empty container ke Indonesia walaupun harus berebut dengan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN)," jelasnya.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto mengatakan, salah satu stimulus yang diperlukan adalah jangan ada kenaikan tarif jasa kapal di berbagai pelabuhan. Bahkan, menurutnya, operator pelayaran masih menbutuhkan relaksasi dan insentif.
"Operator transportasi laut, mengharapkan janganlah ada kenaikan tarif jasa kapal di berbagai pelabuhan, operator pelayaran masih membutuhkan relaksasi dan insentif dari pemerintah selama masa pandemi,” ujarnya, Jumat (16/4/2021).
Terlebih dengan kondisi saat ini, dimana Indonesia masih harus bersaing dengan sesama negara Asia untuk mendapatkan ruang muat serta kontainer. Dengan begitu, angka ekspor Indonesia diharapkan bisa terus mengalami kenaikan. "Diharapkan seluruh stakeholder bersinergi dan saling membantu memulihkan ekonomi dan menanggulangi pandemi," ucapnya.
Oleh sebab itu, operator transportasi laut domestik berusaha mencari solusi dari kondisi kekurangan kontainer ekspor. Misalnya pada beberapa komoditas dialihkan dalam bentuk muatan curah, dan para pelaku operator pelayaran menawarkan ruang muat kapal kontainer di atas kapal curah dengan tujuan Amerika.
"Kapal-kapal tersebut memang didesain untuk dual komoditi. Selain itu transportasi laut internasional (MLO) tetap mengusahakan mendatangkan empty container ke Indonesia walaupun harus berebut dengan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN)," jelasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda