Transformasi Digital Koperasi Desa Dapat Dukungan Emiten WIFI
Senin, 19 April 2021 - 18:58 WIB
JAKARTA - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge, perusahaan ekosistem digital yang bergerak pada pengembangan software dan aplikasi, jaringan infrastruktur dan media iklan, berkomitmen untuk mendukung proses transformasi digital yang kini tengah menjadi fokus Induk Koperasi Unit Desa (KUD) .
Dukungan ini dilakukan dengan berkolaborasi mengembangkan sistem manajemen pergudangan online dalam aplikasi yang siap untuk diintegrasikan di KUD di seluruh Indonesia. ( Baca juga:Bahas Sektor Keuangan, Anggota DPR: Di LPS Ada Uang Nganggur Rp135 Triliun )
Direktur Utama Surge Hermansjah Haryono mengatakan, di tengah upaya revitalisasi dan juga transformasi yang dilakukan oleh Induk KUD, manajemen pergudangan berbasis digital akan memberikan banyak kemudahan dan peluang baru bagi KUD di seluruh Indonesia.
"Mulai dari sistem database, pengaturan inventory, hingga tracking pasokan produk yang masuk dan keluar gudang. Kami memiliki ekosistem layanan lengkap yang akan sangat mendukung proses digitalisasi pergudangan KUD," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/4/2021).
Selain pengembangan software, secara bertahap Surge juga akan mengintegrasikan dua layanan lainnya, yaitu jaringan infrastruktur dan media iklan, untuk memaksimalkan manfaat yang diberikan dalam kerja sama ini.
Menurut dia, digitalisasi ini sejalan dengan rencana pengembangan jaringan usaha Induk KUD yang ke depan akan memberdayakan warung-warung kecil sebagai mitra usaha baru.
Direktur Utama Induk Koperasi Unit Desa (Induk KUD) Portasius Nggedi mengatakan, pengembangan aplikasi ini akan mengintegrasikan data dari kurang lebih sekitar 5.600 jaringan KUD di seluruh Indonesia. ( Baca juga:Soal Reshuffle Kabinet, Demokrat Tegaskan Tetap di Luar Pemerintahan )
"Integrasi ini sejalan dengan upaya kami dalam memperluas jangkauan mitra usaha hingga ke skala mikro seperti pedagang warung. Dengan demikian mereka memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang bersama Induk KUD," jelasnya.
Dia melanjutkan, dengan semakin luasnya jangkauan mitra usaha yang dibantu, diharapkan dapat menjadi sumber lapangan pekerjaan baru, membantu mengurangi angka pengangguran yang tinggi akibat pandemi dan mendorong optimalisasi ekonomi mikro di pedesaan.
Dukungan ini dilakukan dengan berkolaborasi mengembangkan sistem manajemen pergudangan online dalam aplikasi yang siap untuk diintegrasikan di KUD di seluruh Indonesia. ( Baca juga:Bahas Sektor Keuangan, Anggota DPR: Di LPS Ada Uang Nganggur Rp135 Triliun )
Direktur Utama Surge Hermansjah Haryono mengatakan, di tengah upaya revitalisasi dan juga transformasi yang dilakukan oleh Induk KUD, manajemen pergudangan berbasis digital akan memberikan banyak kemudahan dan peluang baru bagi KUD di seluruh Indonesia.
"Mulai dari sistem database, pengaturan inventory, hingga tracking pasokan produk yang masuk dan keluar gudang. Kami memiliki ekosistem layanan lengkap yang akan sangat mendukung proses digitalisasi pergudangan KUD," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/4/2021).
Selain pengembangan software, secara bertahap Surge juga akan mengintegrasikan dua layanan lainnya, yaitu jaringan infrastruktur dan media iklan, untuk memaksimalkan manfaat yang diberikan dalam kerja sama ini.
Menurut dia, digitalisasi ini sejalan dengan rencana pengembangan jaringan usaha Induk KUD yang ke depan akan memberdayakan warung-warung kecil sebagai mitra usaha baru.
Direktur Utama Induk Koperasi Unit Desa (Induk KUD) Portasius Nggedi mengatakan, pengembangan aplikasi ini akan mengintegrasikan data dari kurang lebih sekitar 5.600 jaringan KUD di seluruh Indonesia. ( Baca juga:Soal Reshuffle Kabinet, Demokrat Tegaskan Tetap di Luar Pemerintahan )
"Integrasi ini sejalan dengan upaya kami dalam memperluas jangkauan mitra usaha hingga ke skala mikro seperti pedagang warung. Dengan demikian mereka memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang bersama Induk KUD," jelasnya.
Dia melanjutkan, dengan semakin luasnya jangkauan mitra usaha yang dibantu, diharapkan dapat menjadi sumber lapangan pekerjaan baru, membantu mengurangi angka pengangguran yang tinggi akibat pandemi dan mendorong optimalisasi ekonomi mikro di pedesaan.
(uka)
tulis komentar anda