Pandemi Bikin Perusahaan Percepat Adopsi Teknologi Industri 4.0
Kamis, 22 April 2021 - 23:17 WIB
JAKARTA - Chief Executive Officer Esri Indonesia Dr. Achmad Istamar mengatakan, pandemi Covid-19 telah mempercepat transformasi digital di berbagai industri. Hal ini dikarenakan para pelaku industri dituntut untuk menemukan cara agar bisnis dapat tetap berjalan di era new normal. Selain menemukan keunggulan kompetitif baru, di era ini perusahaan juga perlu membangun ketahanan atau resiliensi.
“Kini semakin banyak pimpinan perusahaan yang memahami bahwa mereka perlu kesigapan dalam beradaptasi terhadap kondisi pasar dan permintaan konsumen yang semakin dinamis. Situasi saat ini juga mempercepat adopsi teknologi Industri 4.0 seperti internet of things (IoT), artificial intelligence (AI), dan machine learning (ML). Dan kabar baiknya, perusahaan yang telah mengadopsi teknologi ini telah membuktikan bahwa mereka dapat lebih beradaptasi dalam menghadapi tantangan baru di era new normal,” kata Dr. Achmad dalam konferensi pers, Kamis (22/4/2021).
Baca juga:Itama Ranoraya Sebar Dividen Rp18 Miliar ke Pemagang Saham
Ia menjelaskan, Esri Indonesia GeoInnovation Challenge mempertegas komitmen untuk mendukung klien dan komunitas geospasial agar dapat menavigasi berbagai ketidakpastian bisnis dengan memperbaharui proses bisnis utama mereka menjadi alur kerja yang cerdas dengan dukungan teknologi Geographic Information System (GIS).
Tahun ini, Esri Indonesia memberikan penghargaan kepada sepuluh pemenang yang telah menggunakan solusi yang inovatif untuk membantu mendorong perubahan nyata dan membuat dampak positif pada dunia.
“Selamat kepada para pemenang. Saya sangat bangga, bahwa hasil dari kompetisi ini menjadi bukti keberhasilan komunitas geospasial di Indonesia dalam menciptakan inovasi-inovasi kelas dunia untuk menjawab tantangan era new normal di sektor industri dan komunitas masing-masing,” tutup Dr. Achmad.
Sekedar informasi, Esri Indonesia hari ini mengumumkan pemenang GeoInnovation Challenge, sebuah kompetisi yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mempromosikan terobosan solusi geospasial yang dipercaya akan membantu industri lokal beradaptasi di era pandemi. Untuk pemenang kategori Geo-Innovation, peringkat pertama jatuh pada Pertamina Geothermal Energy, disusul PT Waskita Karya (Persero)Tbk dan Ikan Fillet Papua.
Menurut Budyi Permono, Assistant Manager ICT Planning & Solution, Pertamina Geothermal Energy (PGE), pandemi membawa perubahan pada cara kami berbisnis. PGE berkomitmen untuk selalu memberikan layanan terbaik bagi bangsa dan untuk melakukan ini kita perlu menjaga aset terpenting, yaitu para karyawan kita.
Baca juga:Bungkam Persib Dua Gol, Persija Petik Modal Juara Piala Menpora 2021
"Penggunaan teknologi GIS telah memungkinkan kami untuk berhasil mempercepat digitalisasi keamanan dan ketahanan perusahaan kami. Kami bangga atas penghargaan ini dan kami berharap dapat terus menggunakan teknologi GIS untuk mendorong pertumbuhan bisnis ke depannya,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sistem PT Waskita Karya (Persero) Tbk Hadjar Seti Adji mengatakan, penghargaan ini akan semakin memperkuat visi perusahaan untuk menjadi salah satu kontraktor utama di Indonesia.
“Data geospasial ada di mana-mana dan pada saat bersamaan telah mengubah persepsi kami tentang apa yang kita ketahui dan apa yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi katalis bagi kita untuk terus berinovasi dan menginspirasi bisnis lainnya untuk memulai transformasi digital dan bersama-sama kita dapat mendukung revolusi industri 4.0 di Indonesia,” ujarnya.
“Kini semakin banyak pimpinan perusahaan yang memahami bahwa mereka perlu kesigapan dalam beradaptasi terhadap kondisi pasar dan permintaan konsumen yang semakin dinamis. Situasi saat ini juga mempercepat adopsi teknologi Industri 4.0 seperti internet of things (IoT), artificial intelligence (AI), dan machine learning (ML). Dan kabar baiknya, perusahaan yang telah mengadopsi teknologi ini telah membuktikan bahwa mereka dapat lebih beradaptasi dalam menghadapi tantangan baru di era new normal,” kata Dr. Achmad dalam konferensi pers, Kamis (22/4/2021).
Baca juga:Itama Ranoraya Sebar Dividen Rp18 Miliar ke Pemagang Saham
Ia menjelaskan, Esri Indonesia GeoInnovation Challenge mempertegas komitmen untuk mendukung klien dan komunitas geospasial agar dapat menavigasi berbagai ketidakpastian bisnis dengan memperbaharui proses bisnis utama mereka menjadi alur kerja yang cerdas dengan dukungan teknologi Geographic Information System (GIS).
Tahun ini, Esri Indonesia memberikan penghargaan kepada sepuluh pemenang yang telah menggunakan solusi yang inovatif untuk membantu mendorong perubahan nyata dan membuat dampak positif pada dunia.
“Selamat kepada para pemenang. Saya sangat bangga, bahwa hasil dari kompetisi ini menjadi bukti keberhasilan komunitas geospasial di Indonesia dalam menciptakan inovasi-inovasi kelas dunia untuk menjawab tantangan era new normal di sektor industri dan komunitas masing-masing,” tutup Dr. Achmad.
Sekedar informasi, Esri Indonesia hari ini mengumumkan pemenang GeoInnovation Challenge, sebuah kompetisi yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mempromosikan terobosan solusi geospasial yang dipercaya akan membantu industri lokal beradaptasi di era pandemi. Untuk pemenang kategori Geo-Innovation, peringkat pertama jatuh pada Pertamina Geothermal Energy, disusul PT Waskita Karya (Persero)Tbk dan Ikan Fillet Papua.
Menurut Budyi Permono, Assistant Manager ICT Planning & Solution, Pertamina Geothermal Energy (PGE), pandemi membawa perubahan pada cara kami berbisnis. PGE berkomitmen untuk selalu memberikan layanan terbaik bagi bangsa dan untuk melakukan ini kita perlu menjaga aset terpenting, yaitu para karyawan kita.
Baca juga:Bungkam Persib Dua Gol, Persija Petik Modal Juara Piala Menpora 2021
"Penggunaan teknologi GIS telah memungkinkan kami untuk berhasil mempercepat digitalisasi keamanan dan ketahanan perusahaan kami. Kami bangga atas penghargaan ini dan kami berharap dapat terus menggunakan teknologi GIS untuk mendorong pertumbuhan bisnis ke depannya,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sistem PT Waskita Karya (Persero) Tbk Hadjar Seti Adji mengatakan, penghargaan ini akan semakin memperkuat visi perusahaan untuk menjadi salah satu kontraktor utama di Indonesia.
“Data geospasial ada di mana-mana dan pada saat bersamaan telah mengubah persepsi kami tentang apa yang kita ketahui dan apa yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi katalis bagi kita untuk terus berinovasi dan menginspirasi bisnis lainnya untuk memulai transformasi digital dan bersama-sama kita dapat mendukung revolusi industri 4.0 di Indonesia,” ujarnya.
(uka)
tulis komentar anda