Itama Ranoraya Sebar Dividen Rp18 Miliar ke Pemagang Saham
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) emiten yang bergerak dibidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi (HiTech Healthcare Solutions) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di tahun ini mampu tumbuh 80% hingga 100%.
Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk Heru Firdausi Syarif mengatakan pada tahun lalu perseroan berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 82,3% year on year (yoy) menjadi Rp60,52 miliar dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2019 yang hanya sebesar Rp33,21 miliar. Kenaikan tersebut bersumber dari pendapatan perseroan di tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp563,89 miliar atau tumbuh 100,1% dari pendapatan tahun 2019 sebesar Rp281,75 miliar.
“Performa neraca perseroan juga semakin kuat, dengan kenaikan posisi kas dan setara kas yang signifikan. Pada tahun 2020 perolehan kas operasi perseroan tercatat surplus Rp147 miliar dari posisi tahun 2019 defisit -Rp7,8 miliar. Alhasil Jumlah kas dan setara kas perseroan di tahun 2020 tercatat sebesar Rp233,04 miliar atau naik 443,7% dari posisi kas dan setara kas perseroan di tahun 2019 yang hanya sebesar Rp42,86 miliar,” kata Heru di Jakarta, Kamis (22/4/2021).
Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di tahun ini mampu tumbuh 80% - 100%. Untuk mencapai target tersebut, IRRA masih mengandalkan produk Jarum Suntik ADS, Mesin Apheresis (Plasma Darah), Antigen Test dan produk baru yaitu Avimac, produk immunomodulator yang akan mulai di pasarkan di kuartal II tahun ini.
“Sampai di kuartal I 2021 kami berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp228,17 miliar atau tumbuh 754,1% dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp26,71 miliar. Dengan raihan laba bersih sebesar Rp20,91 miliar atau tumbuh 853,6% (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih kuartal I tahun 2020 yang hanya sebesar Rp2,2 miliar,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Itama Ranoraya Tbk Pratoto Raharjo menjelaskan perseroan telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan & Luar Biasa (RUPST & RUPSLB). Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham tersebut dimulai dengan kegiatan swab antigen terhadap seluruh petugas dan peserta RUPS dan sepanjang pelaksanaan RUPS dilakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat sesuai ketentuan yang berlaku.
Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2021 memiliki 6 mata acara yang diagendakan dalam RUPST dan 1 mata acara untuk agenda RUPSLB. Hasil RUPST hari ini, pemegang saham menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk tahun buku 2020 dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada segenap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2020.
Agenda penggunaan laba perseroan untuk tahun buku 2020, disetujui sebesar Rp18 miliar atau sebesar 30% (Dividen Payout Ratio) dari perolehan laba bersih tahun 2020 dibagikan sebagai dividen tunai. Sementara sisanya untuk memperkuat permodalan perseroan.
“Jumlah dividen tahun buku 2020 yang dibagikan IRRA sebesar Rp12 per lembar saham, jika dibandingkan dividen tahun sebelumnya jumlahnya naik 100%. Dengan telah disetujuinya oleh seluruh pemegang saham hari ini, Pembayarannya akan dilakukan pada 25 Mei 2021 dengan jadwal Cum dan Ex Dividen masing-masing 30 April dan 3 Mei 2021,” ungkap Pratoto.
Sementara untuk agenda tunggal dalam RUPSLB pemegang saham menyetujui untuk menjaminkan aset dan/atau harta kekayaan Perseroan dengan nilai lebih dari 50% dari ekuitas Perseroan sehubungan dengan perolehan pendanaan bagi Perseroan.
Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk Heru Firdausi Syarif mengatakan pada tahun lalu perseroan berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 82,3% year on year (yoy) menjadi Rp60,52 miliar dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2019 yang hanya sebesar Rp33,21 miliar. Kenaikan tersebut bersumber dari pendapatan perseroan di tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp563,89 miliar atau tumbuh 100,1% dari pendapatan tahun 2019 sebesar Rp281,75 miliar.
“Performa neraca perseroan juga semakin kuat, dengan kenaikan posisi kas dan setara kas yang signifikan. Pada tahun 2020 perolehan kas operasi perseroan tercatat surplus Rp147 miliar dari posisi tahun 2019 defisit -Rp7,8 miliar. Alhasil Jumlah kas dan setara kas perseroan di tahun 2020 tercatat sebesar Rp233,04 miliar atau naik 443,7% dari posisi kas dan setara kas perseroan di tahun 2019 yang hanya sebesar Rp42,86 miliar,” kata Heru di Jakarta, Kamis (22/4/2021).
Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di tahun ini mampu tumbuh 80% - 100%. Untuk mencapai target tersebut, IRRA masih mengandalkan produk Jarum Suntik ADS, Mesin Apheresis (Plasma Darah), Antigen Test dan produk baru yaitu Avimac, produk immunomodulator yang akan mulai di pasarkan di kuartal II tahun ini.
“Sampai di kuartal I 2021 kami berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp228,17 miliar atau tumbuh 754,1% dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp26,71 miliar. Dengan raihan laba bersih sebesar Rp20,91 miliar atau tumbuh 853,6% (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih kuartal I tahun 2020 yang hanya sebesar Rp2,2 miliar,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Itama Ranoraya Tbk Pratoto Raharjo menjelaskan perseroan telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan & Luar Biasa (RUPST & RUPSLB). Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham tersebut dimulai dengan kegiatan swab antigen terhadap seluruh petugas dan peserta RUPS dan sepanjang pelaksanaan RUPS dilakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat sesuai ketentuan yang berlaku.
Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2021 memiliki 6 mata acara yang diagendakan dalam RUPST dan 1 mata acara untuk agenda RUPSLB. Hasil RUPST hari ini, pemegang saham menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk tahun buku 2020 dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada segenap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2020.
Agenda penggunaan laba perseroan untuk tahun buku 2020, disetujui sebesar Rp18 miliar atau sebesar 30% (Dividen Payout Ratio) dari perolehan laba bersih tahun 2020 dibagikan sebagai dividen tunai. Sementara sisanya untuk memperkuat permodalan perseroan.
“Jumlah dividen tahun buku 2020 yang dibagikan IRRA sebesar Rp12 per lembar saham, jika dibandingkan dividen tahun sebelumnya jumlahnya naik 100%. Dengan telah disetujuinya oleh seluruh pemegang saham hari ini, Pembayarannya akan dilakukan pada 25 Mei 2021 dengan jadwal Cum dan Ex Dividen masing-masing 30 April dan 3 Mei 2021,” ungkap Pratoto.
Sementara untuk agenda tunggal dalam RUPSLB pemegang saham menyetujui untuk menjaminkan aset dan/atau harta kekayaan Perseroan dengan nilai lebih dari 50% dari ekuitas Perseroan sehubungan dengan perolehan pendanaan bagi Perseroan.
(dar)