Asian Agri Targetkan Peremajaan Sawit Tiap Tahun 5.000 Ha

Rabu, 28 April 2021 - 13:03 WIB
Asian Agri, perusahaan perkebunan kelapa sawit nasional menargetkan bisa melakukan peremajaan tanaman sawit (replanting) seluas 5.000 hektare (ha) tiap tahunnya. (Foto Ilustrasi)
JAKARTA - Asian Agri , perusahaan perkebunan kelapa sawit nasional menargetkan bisa melakukan peremajaan tanaman sawit (replanting) seluas 5.000 hektare (ha) tiap tahunnya. Adapun lokasi kebun yang akan direplanting berada di Provinsi Riau, Sumatera Utara, dan Jambi.

Director Sustainability and Stakeholder Relations Asian Agri Bernard Riedo mengatakan replanting ini dilakukan secara bertahap untuk menjaga keberlangsungan produksi sawit perusahaan.

(Baca juga:Asian Agri Bantu Masyarakat Desa Cegah Pandemi Covid-19)

“Asian Agri memiliki luas kebun inti mencapai 100.000 hektare (ha). Dalam lima tahun terakhir, kami fokus melakukan replanting agar keberlangsungan bisnis sawit perusahaan terus berjalan,” ujar Bernard dalam Ngabuburit Virtual Bersama Asian Agri dan Apical, Selasa (27/42021).



Merujuk data Ditjen Perkebunan, rerata kebutuhan dana replanting Rp62 juta per ha. Namun, perusahaan berupaya mengefisienkan pengeluaran biaya replanting. Bernard menuturkan semakin besarnya luasan kebun membuat perusahaan berupaya mengelola cost lebih rendah. Perusahaan memegang tiga prinsip dalam peremajaan lahan quality, productivity, dan cost. Asian Agri juga aktif mendampingi petani mitra yang akan memasuki periode replanting.

(Baca juga:Gapki Bentuk Satgas Percepatan Peremajaan Sawit Rakyat)

Menurut Bernard, perusahaan memberikan perhatian penuh terhadap peremajaaan kebun sawit petani yang menjadi mitra. Asian Agri mendampingi petani sawit dari pemilihan bibit unggul, persiapan lahan, penanaman hingga perawatan dengan praktik agronomi terbaik. Sebab, replanting sawit rakyat sangat strategis untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan kesejahteraan petani sawit.

“Kami lakukan pendampingan secara maksimal kepada petani. Kehadiran BPDP Kelapa Sawit melalui hibah dana peremajaan sangat membantu pembiayaan petani,” jelasnya.

Atas dasar itulah, ia menekankan, replanting harus dipersiapkan sangat baik dan terencana. Tidak bisa, replanting ini menjadi ajang spekulasi. Fokus utama penyediaan benih berkualitas dan bagus dengan dukungan Best Practices Management.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More