Laba Bersih Konsolidasi CIMB Niaga Capai Rp996 Miliar di Kuartal I 2021
Kamis, 29 April 2021 - 20:42 WIB
JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk hari ini melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp996 miliar pada kuartal pertama tahun 2021, menghasilkan earnings per share Rp39,95.
Presiden Direktur CIMB Niaga , Tigor M Siahaan mengatakan, CIMB Niaga mencatat pertumbuhan yang baik pada pendapatan operasional dan laba operasional sebelum pencadangan, masing-masing sebesar 8,3% year on year (YoY) dan 16,1% YoY di kuartal pertama tahun 2021.
"Pencapaian ini menghasilkan tingkat profitabilitas kembali ke level sebelum Covid-19 dengan return on equity (RoE) sebesar 10,5%. Kinerja tersebut merupakan kontribusi dari margin yang lebih tinggi, peningkatan pada fee income, dan biaya operasional yang flat," kata Tigor dalam siaran persnya kepada SINDOnews.
Sejalan dengan membaiknya indikator ekonomi, kata Tigor, ia berkeyakinan tahun 2021 akan lebih baik. Di sisi lain, pihaknya mengaku tetap berhati-hati di tengah pandemi Covid-19 yang kembali mewabah secara global baru-baru ini.
"Kami masih terus waspada dan fokus pada upaya mengembangkan bisnis bank dengan memberikan layanan dan solusi perbankan terbaik kepada nasabah, yang didukung oleh transformasi digital, meningkatkan pelayanan untuk customer experience yang optimal, dan meningkatkan produktivitas,” sambung Tigor.
Tigor mengemukakan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga tercatat baik masing-masing sebesar 22,1% dan 85,3% per 31 Maret 2021.
Dengan total aset sebesar Rp272,6 triliun per 31 Maret 2021, urai Tigor, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.
Presiden Direktur CIMB Niaga , Tigor M Siahaan mengatakan, CIMB Niaga mencatat pertumbuhan yang baik pada pendapatan operasional dan laba operasional sebelum pencadangan, masing-masing sebesar 8,3% year on year (YoY) dan 16,1% YoY di kuartal pertama tahun 2021.
"Pencapaian ini menghasilkan tingkat profitabilitas kembali ke level sebelum Covid-19 dengan return on equity (RoE) sebesar 10,5%. Kinerja tersebut merupakan kontribusi dari margin yang lebih tinggi, peningkatan pada fee income, dan biaya operasional yang flat," kata Tigor dalam siaran persnya kepada SINDOnews.
Sejalan dengan membaiknya indikator ekonomi, kata Tigor, ia berkeyakinan tahun 2021 akan lebih baik. Di sisi lain, pihaknya mengaku tetap berhati-hati di tengah pandemi Covid-19 yang kembali mewabah secara global baru-baru ini.
"Kami masih terus waspada dan fokus pada upaya mengembangkan bisnis bank dengan memberikan layanan dan solusi perbankan terbaik kepada nasabah, yang didukung oleh transformasi digital, meningkatkan pelayanan untuk customer experience yang optimal, dan meningkatkan produktivitas,” sambung Tigor.
Tigor mengemukakan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga tercatat baik masing-masing sebesar 22,1% dan 85,3% per 31 Maret 2021.
Dengan total aset sebesar Rp272,6 triliun per 31 Maret 2021, urai Tigor, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.
Lihat Juga :
tulis komentar anda